PEKANBARU (RiauInfo) - Kota Bertuah menjadi korban luapan asap akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah. Ibu kota provinsi Riau ini akan masih menerima asap kiriman yang dibawa angin dari kabupaten lain di Riau.
BMG melaporkan, pergerakan angin dari arah Timur Laut menuju ke Timur Barat akan sangat besar kemungkinannya membawa asap ke kota Pekanbaru. Rawan asap kiriman ini juga dipicu oleh gerakan angin yang relatif lemah 20 km/jam yang akan terarah ke kota Bertuah. Seperti asap dari kebakaran di daerah Dumai, Bengkalis, Siak dan Pelalawan sangat rentan mengarah ke kota Pekanbaru.
"Gerakan angin tersebut sangat besar pengaruhnya membawa asap yang berasal dari berbagai titik api yang tersebar di daerah lain,"ujar Ardhi dari BMG Pekanbaru kepada RiauInfo, Rabu (20/02) di Pekanbaru.
Meski saat ini Badan Metorologi dan Geofisika (BMG) Pekanbaru melaporkan vasibility atau jarak pandang masih normal, yakni berkisar 5 hingga 7 km, namun asap yang melingkupi kota Pekanbaru terlihat kian mengental. Walau beberapa alat detektor udara di Pekanbaru masih menunjukkan keadaan udara normal, namun kenyataan saat ini langit kota Pekanbaru bagai kota mimpi tanpa sinar matahari.(Surya)
.jpg)
