Korban Banjir di Pekanbaru Mulai Kesulitan Makanan

Hal ini menjadi berita utama Pekanbaru Pos edisi Rabu (26/3) berjudul "Kami Perlu Nasi, Bukan Mie". Harian ini menyebutkan para korban banjir saat ini mengharapkan ada kiriman nasi bungkus dari para donatur untuk memenuhi kebutuhan makan mereka. Riau Pos hari ini juga tentang bencana banjir di Riau. Harian ini menyebutkan sebagian korban banjir saat ini mulai menjual harta bendanya untiuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab selama banjir mereka tidak bisa mencari nafkah. Berita itu berjudul "Korban Banjir Mulai Jual Harta". Sikap yang terkesan menyerah yang dilakukan dua bupati di Riau terkait makin meluaskan bencana banjir menjadi berita utama Tribun Pekanbaru hari ini. Kedua bupati itu masing-masing Bupati Kampar Burhanuddin Husein dan Bupati Kuansing Sukarmis. Berita itu berjudul "2 Bupati Menyerah". Pernyataan Kapolda Riau Brigjen Pol Sutjiptadi yang menyebutkan banjir yang terjadi di Riau akibat kegiatan ilog menjadi berita utama Media Riau hari ini. Berita itu dikemasnya dengan judul "Ilog 'Biang' Banjir". Sedangkan Metro Riau berita utamanya hari ini tentang hasil penilaian AOC 121 yang menempatkan Riau Airlines bersama 11 operator lainnya pada kategori II. Ini tentunya harus diwaspadai oleh orang-orang yang mengelola maskapai ini. Berita itu berjudul "Riau Airlines Mesti Waspada". Pengakuan Ibrahim, mantan Bendaharawan Badan Kesejahteraan Sosial (BKS) Riau yang menyebutkan dia telah diperas penyidik Kejati Riau S Waruwu sebesar Rp320 juta, menjadi berita utama Riau mandiri. Dalam berita berjudul "Ibrahim Ngaku Diperas Jaksa Rp320" disebutkan S Waruwu sendiri membantahnya. Sementara itu Pekanbaru MX berita utamanya tentang pencabulan yang dilakukan seorang ABG terhadap bocah di Jalan Garuda Sakti Pekanbaru. ABG tersebut akhirnya berhasil dibekuk pihak kepolisian. Berita itu berjudul "Cabuli Bocah, ABK Dibekuk".(ad)