PEKANBARU (RiauInfo) – Penyaluran tabung gas program konversi minyak tanah kembali mengalami penundaan di Riau. Kendala utamanya masih terganjal akibat ferivikasi data penerima yang dilakukan oleh Pertamina. Sementara itu, Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) sebagai pengawas penyaluran mengakui kegiatan verifikasi tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, konsultan pendataan penerima tabung gas telah melakukan pendataan di lima daerah Riau. Diantaranya adalah Kota Pekanbaru, Kampar, Siak, Bengkalis dan Kota Dumai. Untuk tahap awal realisasi konversi ini, Pertamina sudah menyatakan siap dengan 221 ton elpiji dengan standar tabung 3 kg.
Disperindag Riau menilai kemungkinan penyaluran dilakukan tabung gas tersebut diutamakan pada tahap awal ini di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai. Sedangkan daerah lain akan menyusul sesuai pemantapan data penerima dari Pertamina.(Surya)