Konflik RAL, Diduga Ada konspirasi Antara Komisaris dengan Heru

PEKANBARU (RiauInfo) - Kalangan DPRD Riau menduga telah terjadi konspirasi antara Dewan Komisaris Riau Airline (RAL) dengan Dirut RAL Heru Nurhayadi. Dugaan ini muncul karena dewan komisaris tetap mempertahankan Heru sebagai Dirut RAL kendati semua karyawan maskapai ini telah melakukan moso tak percaya kepada Heru. 

Berita ini menjadi headline Riau Mandiri edisi Senin (4/8) dengan judul "BPK Diminta Audit RAL Menyeluruh". Menurut harian ini, sehubungan adanya kecurigaan tersebut DPRD Riau minta BPK melakukan audit secara menyeluruh terhadap RAL. Pembacokan yang dilakukan warga terhadap oknum TNI di Pasar Airtiris menjadi berita utamaPekanbaru MX hari ini. Dalam berita berjudul "Oknum TNI Dibantai Warga" disebutkan kasus ini muncul diduga gara-gara rebutan lapak bongkar muat. Kini oknum TNI itu kritis dengan tangan nyarus putus, kepala dan dada robek. Sementara itu Pekanbaru Pos berita utamanya hari ini tentang pernyataan Dosen Geologi FMIPA Unri, Riad Syech MT yang menyebutkan air dari sumur bor berdalaman 50 meter belum layak dikonsumsi. Berita itu berjudul "Awas Petaka Sumur Bor!". Media Riau berita utamanya hari ini mengenai acara tepung tawar yang dilakukan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau terhadap para calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Riau yang akan bertarung 22 September mendatang. Acara ini dihadiri Gubernur Riau Wan Abubakar. Berita itu berjudul "Wan: Hindari Politik Uang". Berita yang sama juga jadi headlin Koran Riau hari ini. Harian ini menyebutkan dalam kesempatan tersebut Gubernur Riau Drs H Wan Abubakar MS MSi minta kepada ketiga pasangan calon dan seluruh tim sukses agar mengedepankan etika politik. Berita itu berjudul "Kedepankan Etika Politik". Sedangkan berita utama Riau Pos hari ini masih tentang kasus aliran dana BI yang menyeret sejumlah pejabat dan anggota DPR RI. Dalam berita disebutkan Hamka Yandhu yang membeberkan nama-nama pejabat yang menerima aliran dana itu mengaku khawatir akan keselamatannya. Berita itu berjdul "Nyawa Hamka Terancam". Desakan agar SBY mengganti Jenderal Polisi Sutanto sebagai Kapolri sampai masa pensiunnya pada September 2008 mendatang menjadi berita utama Metro Riau hari ini. Namun Pengamat Politik UI BRam G Zakir ragu Sutanto mau diganti atau tidak, karena selama ini dia tukang pukulnya SBY. Berita itu berjudul "Dia Itu Tukan Pukul SBY".(Ad)

Berita Lainnya

Index