Kondisi Sungai Siak Sudah Sangat Parah

PEKANBARU (RiauInfo) - Usai mengelar rapat yang dilakukan DPRD Provinsi Riau bersama dengan Pemerintah Provinsi Riau yang diwakili Wakil Gubernur Riau, H Wan Abubakar MS, Anggota DPRD Riau dan Kepala-kepala Dinas, terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) DAS Siak, ketika dijumpai rombongan wartawan yang akan menanyakan Ranperda DAS Siak tersebut, Chaidir langsung melontarkan kata-kata seperti, "Kura-kura dalam perahu. Masak sih kalian sendiri kan tahu bagaimana kondisi Sungai Siak saat ini," katanya kepada wartawan di Luar Ruang Rapat Paripurna, Senin. 

"Memang saya akui kondisi sungai siak saat ini sangat parah. Semuanya diakibatkan aktifitas oleh manusia itu sendiri. Baik dari bagian hulu hingga bagian hilir Sungai Siak," ujarnya. Menurut Chaidir, bahwa Ranperda DAS Siak tersebut muncul sebagai akibat kegiatan yang sangat berlebihan di DAS Siak. Baik itu pelabuhan-pelabuhan lokal maupun pelabuhan-pelabuhan swasta yang mengelilingi Sungai Siak tersebut. Hal ini bukan luput dari perhatian. Melainkan sudah sejak lama ada lokasi ulayat sepanjang suangai tersebut. Intinnya ada suatu badan otorita yang akan mengelola terkait pencamaran DAS Siak ini. Pasalnya DAS Siak juga melintasi beberapa Kabupaten Kampar, Siak, Bengkalis, Pelalawan dan Pekanbaru. "Kalau saya pikir cara penangulangan per daerah sangat sulit. Hal ini harus dikelola dengan manajemen yang terkait di dalam Ranperda DAS Siak tersebut. Saya minta kepada Ketua Pansus Ranperda DAS Siak, Drs Hendro Susanto, MS, Phd dan anggotanya dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga akar permasalahan ini dapat diatasi dengan cepat dan cermat," pungkasnya. (dowi)

Berita Lainnya

Index