Kondisi Pasar Cik Puan Matikan Omset Pedagang

PEKANBARU (RiauInfo) - Pasca beberapa kali si jago merah melalap pasar Cik Puan dengan rakusnya, kini kondisi pasar benar-benar sangat memprihatinkan. Jika panas penerpa, pedagang dibuat gerah dengan atap yang tidak sanggup menghalangi pancaran sinar matahari. 

Dan jika hujan turun, pedagang dibuat kalang kabut demi menyelamatkan barang dagangan agar tidak basah diterpa hujan yang menembus langit-langit Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang mereka tempati. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Cik Puan, Agusman,yang ditemui di di Pasar Cik Puan beberapa menceritakan kondisi memprihatinkan tersebut. Dimana, pasca kebakaran terakhir yang terjadi pada pertengahan tahun 2007 lalu, pedagang hanya menempati TPS yang ada agar tetap dapat berdagang tuk menyambung perekonomian. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi TPS yang mereka tempati mulai merapuh, bahkan TPS yang hanya terbuat dari terpal, sudah mulai koyak dan hancur. ”Bagaimana kami bisa berdagang dengan tenang jika kondisi tempat kami berjualan tidak layak seperti ini,” keluhnya. Kondisi pasar seperti ini tidak hanya menurunkan omset kami, tetapi mematikan, bahkan akan mematikan pasar ini sendiri, katanya dengan nada tinggi mengenang belum adanya respon dari pemerintah untuk segera membangun pasar Cik Puan. Agusman menambahkan, kondisi pasar Cik Puan dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang sangat drastis. Bahkan pasca terbakar pertama kalinya pada tahun 1988 hingga kebakaran ke lima kalinya pada tahun 2007 lalu, belum ada gejolak pembangunan yang berarti di pasar tersebut. Untuk itu, pada kesempatan tersebut ia mempertanyakan masalah pembangunan pasar Cik Puan yang belum juga ada tanda-tanda akan dilaksanakan. Menurutnya, jika memang Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak sanggup membangun pasar dengan anggaran APBD Kota, maka sebaiknya diserahkan saja ke pihak ketiga yang peduli dengan nasib para pedagang, sehingga pedagang dapat berjualan dengan tenang. (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index