Komisi B Pertanyakan Kontribusi Pelindo Dumai

DUMAI (RiauInfo) - Komisi B DPRD Riau mempertanyakan kontribusi PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Dumai, terhadap pembangunan di Riau. Pasalnya Pelindo Dumai memiliki total aset sebesar Rp 237 milyar dan merupakan pelabuhan terbesar ke tiga di Wilayah Pelindo I Medan yang mencakup wilayah kerja Aceh, Sumut, Riau dan Kepri.

Ketua rombongan Komisi B DPRD Riau yang dipimpin AB Purba langsung melakukan pertemuan dengan General Manager Pelindo (GM) Ir Rosihan Anwar MM, Kamis (20/9) lalu di Aula pertemuan Pelindo Dumai. Adapun inti dari pertemuan tersebut AB Purba beserta anggota mempertanyakan kontribusi Pelindo Dumai terhadap pembangunan di Daerah. "Apa sih kontribusi Pelindo Dumai untuk daerah, tolong jelaskan," tanya AB Purba. Menurut AB Purba, tujuan utama kunjungan ke Pelindo Dumai adalah dalam rangkaian kegiatan untuk mendapatkan informasi mengenai kontribusi BUMN khususnya pelabuhan yang wilayah operasinya didaerah terhadap pembangunan daerah. Selain itu, Komisi B ingin meminta masukan-masukan dari mereka mengenai apa yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk mengembangkan pelabuhan menjadi lebih baik lagi. Sementara itu, GM Pelindo Dumai Ir Rosihan Anwar langsung menjawab bahwa Pelindo Dumai sebagai perusahaan cabang, beroperasi sesuai dengan regulasi operasional yang telah ditetapkan Pelindo Medan sebagai induk perusahaan. Adapun regulasi tersebut termasuk dalam UU nomor 21 Tahun 1992, dan Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perhubungan dengan Nomor 11 tahun 1986 dan KM.22/AL/101/PHB/86 tanggal 26 Februari 1986. "Dengan regulasi ini, segala yang kita lakukan di tingkat Cabang mesti melakukan kordinasi dengan pusat," kata Rosihan. Kalau mengenai kontribusi perusahaan terhadap daerah operasionalnya, bahwa sejak menjabat sebagai GM sejak 2002 mengatakan Pelindo bekerjasama dengan Pemko Dumai melakukan penarikan untuk PAS barang dan Penumpang. Rata-ata pendapatan perbulan berkisar antara Rp175 juta sampai dengan Rp 200 juta dan langsung disetor ke rekening Pemko. "Setiap tahun ada program Bina Lingkungan dengan mengeluarkan dana sebesar Rp 2 milyar dialokasikan untuk bantuan bergulir kepada masyarakat bekerjasama dengan Dinas Koperasi Kota Dumai. selain itu tahun ini kita merealisasikan Rp 5 mlyar untuk pembangunan drainase di Jalan Datuk Laksamana. Jika pembangunan jalan Tol antara Dumai dan Pekanbaru terealisasi maka Rosihan optimis pergerakan ekonomi Riau terutama Pelindo Dumai semakin pesat,"pungkasnya.(Dd)
 

Berita Lainnya

Index