Khawatir Salahgunakan Kekuasaan, Calon Incumbent Harus Mundur

PEKANBARU (RiauInfo) - Mendagri Mardiyanto saat kunjungan kerjanya di Riau menyebutkan pejabat incumbent yang ikut mencalonkan diri pada Pemilihan Gubernur Riau mendatang harus mengundurkan diri. Sebab kalau tidak begitu, dikhawatirkan akan menyalahgunakan kekuasaannya.

Berita itu menjadi headline sejumlah harian terbitan Pekanbaru edisi Selasa (18/3) ini. Metro Riaudalam beritanya berjudul "Calon Incumbent Harus Mundur" menyebutkan aturan itu merupakan konsekuensi salah satu dari empat item Revisi UU No.32/2004 yang pengesahannya tinggal menunggu waktu. Berita yang sama juga jadi headline Media Riau hari ini berjudul "Mendagri: Calon Incumbent Mudur" menyebutkan pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya merumuskan kembali revisi UU No.32 Tahun 2004 perihal pengaturan calon incumbent untuk maju dalam pilkada. Sementara itu Pekanbaru Pos dalam beritanya berjudul "Calon Incumbent Harus Mundur" menyebutkan Mendagri minta agar calon incumbent hendaknya mengundurkan diri, supaya pelaksanaan pilkada lebih fokus dan lebiuh baik. Begitu pula dengan Riau Mandiri, hari ini beritanya berjudul "Mendagri: Incument Harus Mundur". Pernyataan ini disampaikan Mendagri kepada wartawan Minggu malam usai membuka rapat Komunitas Intelijen Daerah di Hotel Mutiara, Pekanbaru. Sedangkan Pekanbaru MX berita utamanya hari ini tentang kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kampar. Sebuah mobil Kijang pick up menbarak tembok pagar Telkom sehingga sopir dan seorang penumpangnya tewas. Berita itu berjudul "Mobil Tabrak Tembok, 2 Tewas". Tribun Pekanbaru berita utamanya hari ini tentang dicopotnya Kemas Yahya Rahman dari jabatan Jampidsus oleh Jaksa Agung. Nasib yang sama juga dialami Direktur Penyidik pada Jampidsus M Salim. Berita itu berjudul "Jaksa Agung Copot Kemas". Berita yang sama juga jadi headline Riau Pos berjudul "Jampidsus Dicopot". Harian ini menyebutkan, pencopotan tersebut dilakukan karena Jaksa Agung Hendarman tidak ingin kredibilitas Gedung Bundar makin terpuruk terkait penangkapan Urip.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index