Ketua PWI: Kebebasan Pers Itu Untuk Publik

PEKANBARU (RiauInfo) - Umur kebebsan pers sejak era reformasi dinamis sesuai dengan rezim yang berkuasa. Hal ini dipengruhi oleh pemikiran masing-masing penguasa saat ia berkuasa. Di Indoneisa hal inilah yang terjadi. Sehingga Tarman Azam yang menjabat Ketua PWI mengatakan umur kebebasan pers tergantung rezim yang berkuasa.

Bahkan Tarman menegaskan kebebasan pers bukan untuk wartawan dan redaksional, namun memiliki arti yang luas. Prinsipnya kebebasan pers itu untuk publik. Ketika pers mampu menyampaikan teriakan publik terhadap penguasanya atau pemimpinnya."Ketika suara publik mampu disampaikan apa adanya kepada pemimpin,"ujar Tarman. Tarman menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan pada acara Pelatihan Jurnalisme Pendidikan Pemilih di hotel Aryaduta Pekanbaru. Acara ini diselenggarakan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) bekerja sama dengan Masyarakat dan Persatuan Wartawan Indonesia Pemantau Pemilihan Umum (Mapilu PWI).(Surya)
 

Berita Lainnya

Index