Ketua Korpri Kabupaten Kampar Melayat Ke Rumah Almarhum Nur Aimar PNS

BANGKINANG (RiauInfo) - Korpri Kabupaten Kampar terus berbenah. Penguatan kapasitas kelembagaan Korpri semakin diperkuat. Selain memberikan bantuan hukum, mendirikan koperasi, Kopri Kabupaten Kampar juga memberikan pelayanan untuk penyelenggaraan jenazah bagi PNS yang meninggal dunia. Proses mengkafani, memandikan, menyolatkan bahkan sampai pemakaman Korpri akan berusaha memberikan bantuan semaksimal mungkin termasuk memberikan uang santunan bagi ahli waris sebesar Rp 1 juta.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum Korpri Kabupaten Kampar H Zulher usai melayat e rumah Nur Aimar (46), salah seorang PNS yang berpulang kerahmatullah, Selasa (01/02/2011) pagi dirumah kediamannya di belakang Kantor Camat Bangkinang. Terlihat hadir Kepala Dinas Kebersihan Pasar dan Pertamanan, Ali Nafiah, Camat Bangkinang Sugianto, Camat Bangkinang Seberang Muhammad, Sekretaris Korpri H Aidil Nur dan sejumlah pejabat lainnya serta Kolega keluarga almarhum. " Korpri harus terus bergerak, harus semakin kuat, semakin solid dan semakin menunjukkan rasa persatuan yang kuat. Kedepan berbagai program telah mulai kita laksanakan termasuk proses penyelenggaraan jenazah hingga proses pemakamannya. Rasa solidaritas yang tinggi harus terus ditanamkan apalagi bagi PNS yang mengalami kemalangan," ujar Zulher. Zulher juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum. Menurut Zulher, almarhum merupakan sosok PNS sejati yang patut dijadikan contoh. Punya dedikasi yang tinggi serta mampu mengemban amanah yang diberikan pimpinan. "Kami atas nama pribadi, kedinasan dan organisasi menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum atas meninggalnya saudara Nur Aimar menghadap sang khalik. Sebagai PNS kami merasa kehilangan karena selama menjadi abdi negara dan abdi masyarakat almarhum merupakan sosok PNS yang punya dedikasi tinggi terhadap pekerjaan yang diamanahkan," terang Ketua Korpri yang juga menjabat Sekdakab Kampar. "Kematian merupakan hal yang wajib bagi semua mahluk hidup dan mengajarkan betapa besarnya kekuasaan Allah. Namun mengartikan sebuah kematian dengan melakukan intropeksi diri harus dimiliki oleh semua individu. Setiap yang bernyawa pasti mati. Ini menunjukkan kekuasaan Allah SWT. Ini pelajaran bagi kita semua untuk intropeksi diri terutama bagi diri saya sendiri," kata Zulher. Nur Aimar meninggal setelah tiga bulan terakhir mengidap penyakit maag dan tensi. Almarhum menghabiskan waktu menjadi PNS hampir 25 tahun dimulai sejak 1986 dengan memulai karir menjadi staf pada pada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Sempat pindah ke Dinas Pasar dan Perindustrian pada 1995, terakhir menjadi Kasubbag pada Dinas Kebersihan, Pasar dan Pertamanan. Alamarhum meninggalkan dua orang anak yang masih bersatus sebagai pelajar. Sementara itu, Ali Nafiah dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa almarhum dalam bekerja telah menunjukkan ethos kerja yang tinggi dan mampu bergaul dengan seluruh PNS yang ada. "Saya menilai almarhum sebagai individu yang mempunyai komitmen yang tinggi pada pekerjaannya serta mampu menempatkan diri ditengah menjalankan tugas," puji Kadis Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kampar. (arief)

Berita Lainnya

Index