PEKANBARU (RiauInfo) - Rusli Zainal Kamis (24/5) kemaren secara resmi mengatakan dirinya siap maju untuk bertarung pada Pilgubri 2008 mendatang. Pernyataan Rusli Zainal ini menjadi berita utamaPekanbaru Pos edisi Jumat (25/5) ini dengan judul "Rusli Zainal Siap Bertarung".
Sementara itu Riau Tribune mengangkat masalah rencana mutasi para pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Riau yang saat ini nama-namanya sudah ada di tangan Sekdaprov Riau Drs HR Mambang Mit. Berita tersebut dikemas dengan judul "Mutasi Eselon III dan IV: Mambang Pegang Kendali".
Harian Metro Riau dan Tribun Pekanbaru hari ini sama-sama mengangkat gugatan Kejagung kepada Yayasan Soeharto yang telah diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Metro Riau menulisnya dalam berita berjudul "Kejagung Gugat Yayasan Soeharto Rp 11,5T".
Sedangkan Tribun Pekanbaru mengungkapkan gugatan Kejagung tersebut dengan judul "Kejagung Gugat Soeharto Rp 11 T'. Harian ini juga memberitakan tentang adanya tiga kapal induk AS mengertak Irak dengan memasuki Selat Hormoz secara diam-diam.
Harian Riau Mandiri edisi hari ini mengangkat munculnya bantahan dari Gubri Rusli Zainal terkait jumlah 40 persen masyarakat kurang izi di Riau yang diasumsikan oleh Badan Ketahanan Pangan Riau. Berita itu dikemas dalam judul "Dikritik DPRD Soal Data Kurang Gizi: Bantahan Gubri Tutupi Fakta".
Sedangkan Harian Riau Pos hari ini mengangkat masalah kebijakan baru dari pemerintah pusat yang salah satunya menetapkan bahwa pengesahan APBD dijadikan Perda. Berita itu diramgkum dengan judul "DPRD se-Indonesia Protes Pusat".
Kemudian Harian Rakyat Riau hari ini mengangkat rencana Dinas Pendidikan Riau tahun ini yang bakal melakukan brehabitasi 1.058 sekolah dan 4.089 lokal yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Berita tu ditulis dengan judul "1.05 Sekolah dan 4.09 Lokal akan Direhab".
Harian Pekanbaru Mx hari ini mengungkapkan sikap pejat yang dimiliki seorang petani di Minas. Dia terbukti berulang-ulang melakukan hubungan seks dengan adik iparnya sendiri hingga hamil, sehingga dia harus berususan dengan polisi. Berita itu ditulis dengan judul "Panjat Adik Ipar, Petani Dibui".
