Kesejahteraan Guru Tetap Jadi Perhatian Pemerintah

news3219PEKANBARU (RiauInfo) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa pemerintah akan tetap terus memperhatikan kesejahteraan guru. Makanya para guru tidak perlu lagi bersusah payah melakukan unjuk rasa untuk menuntut kenaikan gaji atau tunjangannya. Penegasan itu disampaikan SBU dihadapan puluhan ribu guru dari seluruh Indonesia saat puncak peringatan HUT ke-62 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) yang dipusatkan di Komplek Sport Center, Pekanbaru, Minggu (25/11). Dalam kesempatan itu presiden juga menganugrahi penghargaan Satya Lencana Pembangunan kepada 12 gubernur dan bupati di Indonesia yang dinilai berhasil memajukan dunia pendidikan di daerahnya masing-masing. Selain itu juga dianugrahi pula penghargaan Satya Lencana Pendidikan kepada para guru atau tenaga pendidikan teladan. Dua gubernur yang menerima penghargaan tersebut yakni H Rusli Zainal (Gubernur Riau dan H Rudi Arifin (Gubernur Kalimantan Selatan. Sedangakan bupati yang menerima penghargaan tersebut diantaranya Alex Nurdin, Bupati Musi Banyu Asin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan. Dalam sambutannya, presiden mengungkapkan bahwa dirinya menyadari guru punya arti sangat penting dalam memajukan negeri ini. "Karena gurulah, orang pintar di negeri ini lahir. Dan karena guru pula pemimpin besar dan orang penting lainnya di negeri ini lahir," jelasnya lagi. Karena itu, pemerintah akan sangat peduli dengan nasib guru dengan berusaha meningkatkan kesejahteraannya. "Kita akan terus berusaha menaikkan anggaran untuk pendidikan, sehingga diharapkan kesejahteraan guru meningkat secara signifikan," tambahnya. Hanya saja, menurut dia, pemerintah juga adil. Pemerintah tentunya tidak adil kalau hanya semata-mata memperhatikan para guru. Bagaimana pula dengan masyarakat lainnya, misalnya petani, nelayan dan sebagainya yang juga memerlukan perhatian besar dari pemerintah. "Iya disinilah pemerintah harus bisa mengambil kebijakan yang tepat agar semua pihak mendapatkan perhatian," ujarnya. Pemerintah akan memperhatikan nasib semua orang, tapi juga tetap memperhatikan nasib guru. Sehubungan hal itu dia minta seluruh gubernur dan bupati dapat mengambil kebijaksanaan yang berhubungan peningkatan kesejahteraan para guru. Jangan ada lagi pengkotak-kotakan karena perbedaan partai. Semuanya harus bersatu dalam memajukan dunia pendidikan. Saat ini, menurut presiden, pemerintah sudah punya program peningkatan bidang pendidikan, diantaranya meningkatkan kualitas guru, pemberian beasiswa baik kepada siswa maupun guru yang akan melanjutkan pendidikannya, dan meningkatkan kesejahteraan para guru. Bahkan tahun ini sebanyak 351.505 orang guru bantu atau guru honorer sudah diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). "Semua ini kita lakukan bertujuan untuk meningkatkan dunia pendidikan di tanah air," tambahnya.(Ad)


Berita Lainnya

Index