Keraton Jogja Berbagi Pengalaman Dengan Riaupulp

news2502YOGYAKARTA (RiauInfo) – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jogjakarta sehubungan presentasi tentang Corporate Social Responsibility (CSR) Riaupulp di kampus UGM baru-baru ini, Direktur (CSR) PT Riau Andalan Pulp And Paper (Riaupulp) Amru Mahalli berkesempatan bersilaturahmi dengan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun, putri sulung Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, terkait berbagai hal seperti pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan Keraton Yogyakarta Hadininigrat. Dalam kesempatan itu, Amru meyampaikan, sebagai perusahaan yang peduli terhadap pelestarian nilai-nilai budaya, Riaupulp telah berkontribusi membagun kembali Istana Sayap Pelalawan, salah satu warisan budaya luhur Kerajaan Pelalawan. “Untuk itu, dalam kesempatan istimewa ini Riaupulp ingin berbagi pengalaman, bagaimana keraton agar bisa lestari baik dari sisi perawatan dan pengelolaan,” ungkap Amru Mahalli. Menanggapi pertanyaan itu, GKR Pembayun menebar senyum. Dia pun segera berbagi rahasia. Menurutnya, keraton tidak bisa hidup kalau tidak ada pariwisata dan dukungan pemerintah. “Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kita diberi dana untuk pemeliharaan keraton,” jelas Ratu Pembayun. Namun, untuk membuat pariwisata berdenyut, pemerintah lokal harus punya komitmen kuat dan serius. Baik dari sisi promosi, penguatan infrastruktur, juga sinergi seluruh potensi pariwisata yanga ada. “Kalau kita kerja keras, pasti bisa,” tegasnya. Menurut putri keraton yang juga mengecap pendidikan dari Australia ini menjelaskan, Keraton juga punya perusahaan yang dikelola oleh kalangan profesional. Dimana sebagian dananya untuk menghidupi keraton. Untuk gaji Abdi Dalem, sebagian dari pariwisata. “Keloyalan para abdi dalem keraton tidak datang dengan sendirinya, tapi aura istana yang harus dihidupkan terus menerus,” tandasnya. Pada kesempatan itu, Amru juga sempat menitipkan para generasi muda Pelalawan dan Riau yang sedang menempuh ilmu di Yogyakarata. “Kami yakin, dengan belajar di Yogyakarta, mereka akan mendapat pemahaman budaya agar saat kembali ke Riau, mereka bisa memaksimalkan pengetahuanya untuk membangun daerahnya,” katanya.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index