Kenapa Harus ke Bali, di Alam Mayang Atau Rindu Sepadan Juga Bisa

PEKANBARU (RiauInfo) - Entah ide siapa, di APBD Riau 2007 ini tertera anggaran sebesar Rp1,2 miliar biaya melaksanakan outbond ke Bali. Jika selama ini sebagian besar orangRiau jarang mendengar kata "outbond" ini, karena karena anggaran itu menimbulkan protes, semua orang jadi lancar menyebutkan "Outbond". 
Uniknya lagi, selama ini anggota DPRD Riau periode-periode sebelumnya belum pernah sama sekali menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Paling untuk kegiatan hura-huranya mereka menggelar acara berkedok studi banding.Outbond sendiri selama ini sering dilakukan oleh kalangan profesional yang punya kepadatan kerja sangat tinggi dan bekerjanya dengan memeras otak. Setelah menjalani outbond diharapkan kondisi fisik mereka akan fresh kembali sehingga bisa bekerja lagi dengan baik. Berdasarkan pengamatan RiauInfo selama ini, para profesional di Pekanbaru selalu melakukan outbond di alam-alam terbuka yang ada di kota ini. Sebab di Pekanbaru tidak sedikit memiliki alam rekreasi terbuka, seperti Alam Mayang, Rindu Sepadan, ataupun Hutam Buatan di PT CPI Rumbai. Sebab inti dari Outbond tersebut bukannya harus dilakukan tempat serba wah, seperti di Nusa Dua, Ubud, Kintamani, dan sebagainya, tapi adalah membina kekompakan melalui suatu sistem permainan yang sistematis di tengah alam terbuka. Alam terbuka saja hanya sebagai pendukung dari permainan itu. Bukanlah hal yang mutlak, apalagi harus di Bali. Sebenarnya di halaman depan Gedung DPRD Riau saja bisa dilakukan Outbond. Wakil Ketua DPRD Riau, Djuharman Arifin mengatakan Outbond yang akan diikuti anggota dewan di Bali bukan untuk hura-hura. Karena Outbond merupakan managemen training dan memiliki manfaat bagi anggota dewan. Namun dia tidak menjelaskan kenapa Outbond tersebut harus diadakan di Pulau Dewata tersebut. Barangkali Outbond di pulau tersebut bisa memberikan hasil yang lebih baik ya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index