Kemenag Antisipasi Perceraian Diperlukan Kursus Calon Pengantin

BANGKINANG (RiauInfo) - Salah satu fenomena masyarakat di Kabupaten Kampar saat ini adalah dimana angka perceraian berdasarkan data dari Pengadilan Agama (PA) Bangkinang mengalami peningkatan dan justru karenanya harus dilakukan kegiatan terobosan sehingga diharapkan angka perceraian itu dapat diturunkan secara signifikan. Langkah terobosan yang dalam waktu dekat akan dilakukan Kementerian Agama Kabupaten Kampar adalah dengan melaksanakan kursus calon pengantin.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kampar H Fairus mengatakan kepada wartawan ketika ditemui di Bangkinang, Kamis (03/03/2011). Fairus mengatakan bahwa perceraian terbanyak di Kabupaten Kampar dilakukan oleh pasangan-pasangan muda. Kursus calon pengantin merupakan kegiatan terobosan pertama yang dilakukan Kemenag Kabupaten di Provinsi Riau dan diharapkan kegiatan tersebut akan mendapatkan kucuran dana dari dana APBN serta kucuran dana dari APBD Kabupaten Kampar, karena hal tersebut sangat bermanfaat bagi ummat." Kursus calon pengantin tentunya akan diikuti oleh calon pasangan-pasangan muda sehingga setelah menikah pasangan-pasangan muda itu dapat mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Kursus calon pengantin juga merupakan upaya untuk menghindari generasi muda melakukan kegiatan kawin diluar nikah yang dapat merusak citra umat Islam. Dan sepertinya tragedy kawin diluar nikah ini pun sedang melanda pasangan muda dan hal itu sering dilaporkan oleh para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di masing-masing Kecamatan di Kabupaten Kampar," ujar H Fairus. Dikatakan Fairus, bahwa solusi lain selain melaksanakan kursus calon pengantin yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan dan mengembangkan kegiatan remaja mesjid. Remaja Mesjid mesti terus dibina dan digerakkan dalam upaya pembinaan mental dan akhlatul karimah. Bila akhlak generasi muda telah baik maka berbagai perbuatan maksiat menurut ajaran agama akan menjauh dari generasi muda. Intinya, sudah saatnya seluruh pengurus mesjid di Kabupaten Kampar melakukan kegiatan pembinaan terhadap remaja mesjid dengan melaksanakan berbagai aktifitas yang dapat menarik remaja untuk mendatangi mesjid dan belajar agama. " Saya mengharapkan kepada segenap lapisan masyarakat agar senantiasa mengawasi anak-anaknya terutama pada anak-anak yang usianya sudah remaja. Pengawasan dan pembinaan akhlak dari orang tua serta menjalankan syariat Islam secara baik dan benar merupakan salah satu resep untuk menghindari berbagai permasalahan para remaja. Selanjutnya perhatikan pergaulan anak, artinya orang tua harus tahu dengan siapa anak-anaknya bergaul," terang Kepala Kemenag Kabupaten Kampar. (arief)

Berita Lainnya

Index