Kelompok Tani Mitra Bina RAPP Panen Lele

PANGKALAN KERINCI (RiauInfo) - Kelompok Tani Mekar Sari (KTMS), Mitra Bina Community Development (CD) PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Desa Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak melakukan panen perdana Lele Dumbo pada Senin (10/1) kemarin. Acara tersebut dihadiri Camat Koto Gasib, Zulkifli, Kapolsek Koto Gasib, AKP. Afrizon, Kepala Desa Pangkalan Pisang, Sudarsono, Manajer Stakeholder Relations (SHR) wilayah Siak, Maringan V dan staf Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Perikanan Kabupaten Siak dan anggota Kelompok Tani Mekar Sari. Zulkifli menyampaikan terima kasih kepada RAPP yang telah memberikan bantuan dan dukungannya kepada kelompok tani yang ada di daerahnya. ’’Seperti yang saya ketahui, di Koto Gasib ini ada 2 kolam ikan, dan itu atas bantuan dari RAPP. Belakangan, ada bantuan sapi dari RAPP juga. Saya mengucapkan terima kasih kepada RAPP, mudah-mudahan mendapat pahala dari Allah,” ujarnya. Zulkifli berharap kedepannya usaha semacam ini dapat dikembangkan lagi. Agar usaha tersebut benar-benar menjadi pemasukan bagi keluarga para anggota kelompok tani. Ia juga berharap agar kelompok tani tidak terus menerus menggantungkan diri kepada perusahaan. Sebaliknya, kelompok tani harus bisa mandiri. ’’Intinya, apa yang telah diberikan oleh perusahaan, jangan dijadikan sebagai suatu hal yang menjadi ketergantungan, kita harus mampu mandiri. Bagi perusahaan, kami harapkan bimbingan dan binaannya serta bantuannya hingga akhirnya para kelompok tani bisa mandiri. Semoga panen raya kali ini bisa menambah penghasilan bagi kelompok tani,” harapnya. Ketua Kelompok Tani Mekar Sari, Hadi, menjelaskan bahwa pada September 2010 lalu, pihaknya mendapatkan bantuan dari RAPP berupa 12500 ekor bibit ikan lele dan 18000 ekor bibit ikan nila beserta 8 keramba. Disamping itu, RAPP juga memberikan pakan lele sebanyak 21 sak goni besar dan 10 buah goni kecil. ’’Kami bersyukur karena kami mendapatkan bantuan, dan kami ingin buktikan bahwa apa yang telah diberikan RAPP dapat kami jalankan (dalam membudidayakan lele, red) dan mampu kami wujudkan,” ujarnya. Disamping itu, ia juga berharap agar dinas terkait dapat turut membantu mereka dalam pengembangan usaha mereka ke depan, ’’Kami mengundang bapak-bapak kesini dengan tujuan mulia. Mau dibawa kemana prospek yang bagus ini. Bagaimana kelanjutan usaha ini ke depannya,” harapnya. Maringan, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya memberikan pendampingan sebagaimana yang diperlukan guna mendukung kelancaran dari usaha kelompok tani tersebut. Namun, pihaknya juga berharap agar dinas terkait juga mau bekerjasama dalam mewujudkan hal itu. ’’Kami butuh kerjasama yang solid antara masyarakat (kelompok tani, red), perusahaan dan pemerintah dalam mewujudkan cita-cita kita untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat kita. Ini bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar khususnya disekitar daerah operasional perusahaan kami. Mudah-mudahan, bantuan ini benar-benar dapat dirasakan dan dapat dinikmati hasilnya oleh para anggota (kelompok tani, red),” tutupnya saat memberikan sambutan. Untuk diketahui, KTMS dibentuk pada tahun 2005. Namun sempat vakum (berhenti, red) untuk beberapa tahun. Pada Agustus 2010 lalu, RAPP melalui Departemen CSR mengajak para anggota untuk menghidupkan kembali kegiatan kelompok mereka. Dan pada September 2010, mereka mendapatkan bantuan berupa bibit Lele Dumbo, Nila, Pupuk dan bibit cabe. Hingga kini, KTMS telah menanam 4000 batang cabe di daerahnya.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index