Kehadiran Gepeng Makin Meresahkan Masyarakat Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Kehadiran gelandangan dan pengemis (gepeng) di Pekanbaru telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat akhir-akhir ini. Sebab tidak sedikit dari gepeng itu meminta-minta uang dengan cara setengah paksa. 

Bahkan yang lebih menyebalkan lagi, ternyata banyak gepeng itu hanya berpura-pura cacat. Misalnya ada diantara mereka sengaja menekuk kakinya dan berjalan ngesot. Bahkan ada pula yang berpura-pura buta sehingga berjalan dengan cara dipapah. Lebih ironis lagi, ada seorang anak berusia sekitar 8 tahun pura-pura menangis sambil menahan lapar. Dia memelas ke setiap orang yang lalu lalang di depannya. Anak itu selalu mangkal di dekat BII atau tidak jauh dari Senapelan Plaza. Bagi masyarakat yang terjebak dengan aksi tipuan para gepeng itu pasti akan menaruh kasihan dan memberinya uang sedekah. Namun saat ini tidak sedikit warga menyadari semua itu tipuan belaka, sehingga acuh tak auh saja ketika dimintai sedekah. Budiman (39) warga Sumahilang Pekanbaru mengaku sangat kesal melihat ulah para gepeng yang pekerjaannya meminta-minta itu. "Kehadiran mereka sungguh menganggu dan membuat tidak nyaman. Setiap waktu mereka datang meminta-minta," ungkapnya. Karena itu dia berharap aparat berwenang seperti Satpol PP atau lainnya selalu turun ke lapangan untuk menertibkan mereka. "Kalau mereka dibiarkan terus, lama-lama keberadaan mereka di Pekanbaru makin ramai, dan Pekanbaru bisa berubah menjadi kota gepeng," tandasnya.(ad)

Berita Lainnya

Index