Kecewa pada BSP, Pemerintah Pusat Akan Serahkan CPP ke PetroChina

PEKANBARU (RiauInfo) - Terus menurunnya produksi ladang minyak CPP Block selama dikelola PT Bumi Siak Pusako (BSP) membuat kecewa pemerintah puat. Saat dulu ladang minyak itu dikelola PT CPI produksinya 70 ribu barel sehari, tapi kini produksinya hanya 20 ribu barel sehari.

Kekecewaan pemerintah pusat pada BSP ini menjadi berita utama Pekanbaru Pos edisi Sabtu (24/11) ini. Dalam berita berjudul "Pemerintah Kecewa pada BSP" disebutkan saat ini ladang minyak itu mulai dilirik oleh perusahaan minyak asal China yakni China National Petroleum Corporation (PetroChina). Sedangkan Pekanbaru MX hari ini mengangkat kasus tewasnya tewasnya seorang wanita tua warga Parit Rumbia, Indragiri Hilir akibat dicincang oleh perampok, sebagai berita utamanya. Dalam beritanya berjudul "Nenek Tewas Dicincang Rampok" disebutkan mayat nenek itu ditemukan di perkebunan kepala dengan kepala hampir pecah dan tangan kiri putus. Rencana Polda Riau memeriksa beberapa kepala daerah yang terkait kasus illegal logging di Riau jadi berita utama Metro Riau dalam beritanya berjudul "Polda Susun Jadwal Panggilan". Pemanggilan itu dimaksudkan untuk melengkapi berkas yang akan diserahkan ke Kejaksaan. Maraknya peredaran gula ilegal dan barang tanpa dukumen resmi di Riau melalui Dumai menjadi berita utama Riau Mandiri hari ini. Dalam berita berjudul "Gula Ilegal Diduga Lewat Dumai" menyebutkan gula yang telah berhasil diseludupkan lewat Dumai itu, kemudian dibawa secara sembunyi-sembunyi via darat ke Pekanbaru. Penangkapan terhadap mafia narkoba asal Malaysia yang dilakukan Polri menjadi berita utamaTribun Pekanbaru. Dalam beritanya berjudul "Polri Sergap Mafia Narkoba Malaysia" disebutkan mereka ditangkap di apartemen Taman Anggrek. Polisi juga menyita uang tunai Rp2,9 M dan 490.802 butir ekstasi. Berita yang sama juga jadi headline Riau Pos dengan judul "Sindikat Sejuta Ekstasi Dibongkar". Harian ini malah menambahkan bahwa sebelum ditangkap di Jakarta, para pelaku pengedar esktasi itu sudah mengedarkan barang haramnya itu di Batam.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index