Keberadaan PTS Bantu Percepatan Pembangunan Suatu Daerah

PEKANBARU (RiauInfo) – Perkembang Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di suatu daerah memiliki dampak positif terhadap percepatan proses pembangunan, khususnya penyiapan sumberdaya manusia (SDM). Karena itulah Pemkab Bengkalis memberikan bantuan dan perhatian khusus terhadap perkembangan PTS di daerah ini.

Diwakili Asisten II H Zakaria Yusuf, hal itu disampaikan Bupati Bengkalis H Syamsurizal ketika menjadi salah satu pembicara pada Rakpat Kerja (Raker) Kopertis X di Provinsi Jambu, Sabtu (29/3) lalu. Dalam itu, Bupati Bengkalis menyampaikan paparan dengan tajuk, ‘Kebijakan Pemkab Bengkalis Dalam Meningkatkan Kualitas SDM dan Membantu Perkembangan PTS’. “Selain itu, bantuan tersebut diberikan guna membantu tamatan SLTA yang ada di Kabupaten Bengkalis agar dapat melanjutkan ke perguruan tinggi (PT). Terutama mereka yang karena beberapa faktor tidak memungkinkan melanjutkan pendidikan ke PT di luar Kabupaten Bengkalis,” terang Zakaria Yusuf seperti dilaporkan Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri. Mengenai pola bantuan yang diberikan, Zakaria Yusf mengatakan, yaitu dengan melakukan pembinaan khusus terhadap sejumlah PTS. Terutama yang berada di bawah naungan Yayasan Bangun Insani (YBI). “Seperti Politeknik Bengkalis (Polbeng), Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Selatpanjang, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis,” terang Zakaria. Selain ketiga PTS itu, katanya, sejumlah PTS lainnya yang ada di daerah ini juga diberi bantuan dana operasional. Meskipun tidak menyebut angka, Zakaria mengatakan, jumlah bantuan itu setiap tahunnya mencapai ratusan juta rupiah. Sedang dalam pengembangan SDM, khususnya tingkat SD sampai SLTA, Zakaria menjelaskan, Pemkab Bengkalis setiap tahun menganggarkan dana puluhan milyar rupiah untuk program sekolah gratis. Untuk tahun 2005 dan 2006 misalnya, kata Zakaria Yusuf, total anggaran untuk program sekolah gratis lebih dari Rp 52 milyar. “Sedangkan untuk tingkat PT, Pemkab Bengkalis mengalokasikan anggaran untuk bantuan beasiswa. Untuk tahun 2007 dan 2008 ini anggaran untuk bantuan beasiswa ini masing-masing Rp 6 milyar rupiah,” terang seraya mengatakan sejak tahun 2005 lalu, Kabupaten Bengkalis sudah melaksanakan wajib belajar 12 tahun (SD sampai SMA). Selain bantuan beasiswa, tambah Zakaria Yusuf, Pemkab Bengkalis juga memberikan beasiswa khusus kepada lulusan Diploma Tiga (DIII) PTS yang ada di daerah ini untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan sarjana (S1). Terutama lulusan PTS yang di bawah naungan YBI yang menjadi lulusan terbaik dari masing-masing jurusan. “Saat ini ada puluhan lulusan PTS dari Bengkalis yang memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1. Seperti ke Universitas Gajah Mada dan Institut Teknologi Surabaya,” terangnya. Kemudian, Pemkab Bengkalis juga mengirimkan puluhan tamatan SLTA untuk melanjutkan pendidikan S1 ke luar negeri. “Saat ini ada sekitar 40 mahasiswa asal Kabupaten Bengkalis yang tengah mengikuti pendidikan di sejumlah PT di Timur Tengah. Seperti di Dasmakus (Syria). “Sebenarnya Pemkab Bengkalis juga menginginkan tidak hanya ke Timur Tengah. Tetapi juga PT yang ada di negara lain. Namun karena kemampuan bahasa Inggris mereka tidak baik dan hanya menguasa bahasa Arab, makanya mereka dikirim ke Timur Tengah,” imbuh Zakaria Yusuf. Untuk itulah, guna meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, selain merobah pola pembelajaran, sejak tahun 2007 lalu, Pemkab Bengkalis melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, telah mewajibkan pelajaran bahasa Inggris mulai kelas IV SD. “Melalui program itu, ke depan nantinya para lulusan SD di daerah ini minimal sudah dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Khususnya tentang berbagai hal yang menyangkut kehidupan keseharian mereka,” terang Zakaria Yusuf yang dalam Raker tersebut hadir bersama Kadis Koperasi dan UKM, H Umran.(ad/rls)
 

Berita Lainnya

Index