Kebakaran Hutan Makin Meluas, Hanguskan 800 Hektar Kebun Sawit di Bengkalis

PEKANBARU (RiauInfo) - Kebakaran hutan yang terjadi di Kabupaten Bengkalis beberapa hari ini terus meluas. Bahkan tidak hanya memusnahkan hutan, api sudah menjali kebun sawit dan juga perkampungan masyarakat. Sedikitnya 800 hektar kebun sawit sudah hangus dimakan api. 

Tidak itu saja, sebanyak 7 unit rumah masyarakat dan 1 mobil juga ikut dilalap api di Dusun Baru, Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis. Sampai saat ini masyarakat setempat sedang berusaha keras mengantisipasi agar api tidak terus menjalar ke perkampungan mereka. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Bengkalis H Tengku Ilyas ketika dihubungi wartawan Kamis (22/1) di Bengkalis mengatakan, dari informasi yang diterima dari stafnya di lapangan diketahui luas lahan yang terbakar masih terus bertambah. Tiupan angin yang kencang serta struktur tanah yang terdiri dari lahan gambut tebal membuat upaya memadamkan api semakin sulit. Angin kencang itu menyebabkan api dengan cepat menjalar. Sedangkan lahan gambut tebal membuat api menjalar ke lapisan tanah bagian bawah, sehingga tidak mungkin bisa dipadamkan dengan cara manual. Dia mengatakan upaya penanganan kebakaran terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, diantaranya dari tim pemadam api PT MApala Rahda (Arara Abadi Grup), Polres Dumai, Masyarakat Peduli Api serta Satpol PP setempat. Meski upaya pemadaman menemui kesulitan, namun tim terus bekerja keras untuk memadamkan api. Kebakaran lahan di Kabupaten Bengkalis ini ternyata satu dari ratusan kebakaran yang saat ini terjadi di Riau. Berdasarkan pemantauan Satelit NOAA 18, saat ini di Riau terdapat 160 titik api. Namun kebakaran lahan yang terjadi di Bengkalis tersebut merupakan yang terbesar. Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau, Racman Sidik mengatakan, sejumlah daerah yang saat ini terdapat titik api adalah Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, iak, Pelalawan dan Kota Dumai. Saat ini tim BKSDA dengan TNI berada di lapangan guna memadamkan titik api tersebut. Rachman Sidik menyebutkan kasus kebakaan itu terjadi berasal dari pembakaran lahan yang digunakan untuk keperluan pembukaan perkebunan. "Jadi indikasinya lahan tersebut sengaja dibakar, tidak mungkin terbakar sendiri," tandas dia lagi.(ad)
 

Berita Lainnya

Index