Kebakaran Hebat Ubah Ratusan Unit Rumah di Inhil Jadi Puing Arang

PEKANBARU (RiauInfo) - Kebakaran hebat terjadi Selasa (12/2) dini hari lalu di Pasar Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri. Akibat kebakaran ini tidak kurang 116 petak rumah dan ruko penangkaran walet berubah jadi puingarang dan nyaris rata dengan tanah.

Berita kebakaran itu menjadi headline Pekanbaru edisi Rabu (13/2) ini dengan judul "Ratusan Rumah Hangus". Harian ini menyebutkan peristiwa kebakaan terjadi saat warga sedang tertidur nyenyak. Tiba-tiba muncul api dari salah satu rumah. Angin yang berhembus kencang membuat api begitu cepat menyebar kemana-mana. Berita yang sama juga jadi berita utama Riau Mandiri berjudul "Kebakaran Hebat di Inhil". Dalam beritanya disebutkan selain menghabuskan ratusan rumah, kebakaran ini juga menghanguskan satu unit mobil Feroza milik warga. Diperkirakan kerugian mencapai 10 miliar dan sekitar 480 warga kehilangan tempat tinggal. Aksi demo yang dilakukan Garda Keadilan di Jakarta yang mendesak KPK agar mengusut tuntas sampai keakar-akarnya kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran menjadi berita utamaRiau Tribune. Dalam berita berjudul "Kasus Mobil Damkar, KPK Harus Usut Akarnya" menyebutkan KPK seharusnya lebih dulu mengusut radiogram Mendagri yang meninstruksikan pengadaan mobil pemadam kebakaran itu. Sementara itu Pekanbaru MX lebih tertarik mengangkat berita penangkapan terhadap enam polisi gabungan yang selalu memeras warga sebagai berita utamanya. Dalam berita berjudul "Enam Polisi Gadungan Dibekuk" disebutkan penangkapan itu berawal dari adanya laporan korban Yandari (22) yang pernah mereka peras. Sedangkan Media Riau berita utamanya hari ini tentang pemeriksaan yang dilakukan Polda Riau terhadap kepala Badan Kesejahteraan Sosial (BKS) Riau yang baru, Humizri. Pemeriksaan ini terkait adanya dugaan penyimpangan proses pengadaan baju Siaga Bencana Riau yang nilainya mencapai miliaran rupiah. Berita itu berjudul "Polda Riau Periksa Humizri". Sidang DPR RI mendengar jawaban pemerintah atas kasus Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI) menjadi berita utama Metro Riau. Menurut harian itu, sidang tersebut sempat ricuh, karena anggota parlemen memprotes ketidakhadiran Presiden SBY. Berita itu berjudul "Sidang Interpelasi BLBI Ricuh". Berita yang sama juga jadi headline Tribun Pekanbaru hari ini. Harian ini menyebutkan dalam sidang itu, puluhan anggota dewan sempat melakukan walk out. Mereka menuding Presiden SBY cuci tangan karena tak mau menandatangani jawaban yang dibacakan secara bergantian oleh para menterinya. Berita itu berjudul "SBY Dituding Curi Tangan". Riau Pos hari ini tentang sidang uji materi UU kejaksaan. Harian ini mengutip pernyataan pengacara senior OC Kaligis yang menyebutkan kewenangan ganda kejaksaan sebagai penyidik dan penuntut rawan karena tak bisa dikontrol. Berita itu berjudul "Soal Korupsi, Jaksa Tak Terkontrol".(Ad)

Berita Lainnya

Index