Kawasan Industri Tenayan Dicuekin Investor Mancanegara

PEKANBARU (RiauInfo) - Upaya Pemko Pekanbaru mengembangan Kawasan Industri Tenayan (KIT) tampaknya akan menghadapi masalah besar. Sebab para investor manca negara sudah terlanjur menilai kawasan tersebut tidak memiliki prospek bagus. Soalnya sampai saat ini akses jalan ke kawasan itu masih belum dibangun.

Padahal sebelumnya, sudah ada tiga investor mancanegara menyatakan keinginannya untuk menanamkan modalnya di KIT. Mereka masing-masing dari Korea, Swedia dan Singapura. Namun setelah melihat sendiri kondisi yang ada di KIT tersebut, mereka menilai kawasan itu tidak punya prospek, sehingga mundur teratur. Menanggapi masalah itu, Kepala Bappeda Kota Pekanbaru Yusman Amin mengatakan sesungguhnya pihaknya sudah berusaha keras pengembangkan KIT. "Diantaranya kita sudah melakukan sharing dengan Pemprov Riau untuk membangun akses jalan ke kawasan industri tersebut," ungkapnya Rabu (6/2) di ruang kerjanya. Dalam sering itu disebutkan Pemko Pekanbaru akan bertindak selaku pihak yang membebaskan lahan untuk membangun akses jalan itu. Sedangkan Pemprov Riau menyediakan dana untuk membangun fisik jalan. "Kegiatan pembebasan lahan sudah selesai dilakukan dengan menelan dana sebesar Rp 1,5 miliar," jelasnya. Masalahnya kini, Pemprov Riau dalam anggaran 2007 hanya menyediakan dana sebesar Rp 4,5 miliar untuk pembangunan fisik jalan. Dana sebesar itu sangat kecil bila dibandingkan kebutuhan seluruhnya yakni sebesar Rp 70 miliar. "Inilah yang menjadi masalah kenapa akses jalan menuju KIT belum juga bisa direalisasi," jelasnya. Disebutkannya, jika akses jalan itu selesai dapat dipastikan investor pasti akan tertarik untuk menanamkan investasinya di KIT. Sebab kawasan ini memiliki letak yang strategis, yakni dekat dengan sumber energi, berada di jalan ring road Pekanbaru-Dumai, dan punya akses pelayanan menggunakan perairan Sungai Siak.(Ad)

Berita Lainnya

Index