Karhutla Berpotensi Jadi Bencana Internasional

PEKANBARU (RiauInfo) -Wakil gubernur Riau, Wan Abubakar merasa kuatir atas asap dari kebakaran hutan dan lahan yang kian merebak beberapa hari belakangan ini di Riau. Asap tersebut kini mulai merambah dibawa angin ke arah negara tetangga.

"Yang kita kuatirkan itu adalah asapnya akan menyebar ke negara tetangga. Jika ini terjadi maka asap tersebut dikatakan sebagai maslaah internasional,"ujar Wan Abubakar kepada wartawan, Senin (17/02) di Pekanbaru. Menurut Wan, saat ini upaya pemadaman kian ditingkatkan. Sedikitnya telah diturunkan 50 orang tim pemadam kebakaran manggala Agni, 31 orang tenaga bantuan satpol PP serta 9 orang polisi kehutanan. Selain itu, pemerintah juga melibatkan masyarakat setempat untuk pemadaman karhutla ini. "Saat ini sekitar 2000 hektar lahan di Pelintung telah terbakar. Namun telah dilakukan upaya pemadaman dari berbagai unsur termasuk memberdayakan masyarakat setempat,"ujar Wan. Diketahui, salah satu sanksi Internasional bagi negara atau wilayah yang tidak mampu menanggulangi asap akibat kebakaran lahan dan hutan adalah embargo terhadap perdagangan negara atau daerah tersebut. Seperti di daerah Riau ini, dunia bisa jadi akan memberikan sanksi berupa tidak akan dibelinya hasil alam seperti CPO milik Riau.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index