Kalangan Tua Dominasi Anugerah Pelestari Nilai Resam Melayu Riau 2007

PEKANBARU (RiauInfo) - Sebelas tokoh penerima anugerah pelestari nilai-nilai resam Melayu berasal dari 11 daerah Riau. Masing-masing tokoh mewakili kabupaten/kota se Riau. Penilaian bagi penetapan pelestari resam ini mengacu pada karya seni sang tokoh terkait budaya Melayu Riau.

Tokoh ini menerima anugerah saat upacara peringatan HUT Emas Riau, Kamis (9/8), di halaman kantor Gubernur Riau, Pekanbaru. Setelah merujuk pada kriteria pelestari nilai-nilai Resam Melayu, panitia menetapkan beberapa nama yang menjadi keputusan Gubernur Riau. Tercatat nama Taufik Efendi Arya, 68 tahun, asal Pekanbaru dari bidang seni drama. Dari Kabupaten Siak, Masajo, 86 tahun, bidang seni Tenun. Sedang Sudarno Mahyudin, 65 tahun, asal Rokanhilir bidang seni sebagai penulis skenario. Dari Rokanhulu, Wak Setah, usia 70 tahun, dengan bidang seni Pengkoba/Sastra Lisan. Selanjutnya tercatat Ramli Nur, 70 tahun, dari Bengkalis dengan bidang seni sebagai pemusik Gambus. Dari kabupaten Kuantansingingi (Kuansing) sebagai pengkayat (Satra Lisan) terpilih Admiral, 65 tahun. Selanjutnya dari Kabupaten Inderagiri Hilir, tertera nama Yakob Syafi'i dari bidang seni Teater. Sedang dari Inderagiri Hulu terpilih Abu Hanafiah, 57 tahun dengan karay seni Syair Pas Kapal. Dari Dumai, Jaafar Lodaworu, 75 tahun, sebagi pemusik biola. Satu lagi di bidang tenun, yakni Tengku Ramlan asal Pelalawan, dengan tenun Tekat-nya. Menyusul Ramli Datuk Rajo Dubalai, 60 tahun sebagi juru pelihara Candi Muara Takus, Kabupaten Kampar. Sebelumnya, panitia anugerah Pelestari Nilai-nilai Resam Melayu Sempena Ulang tahun Emas Provinsi Riau yang diketuai Mambang Mit serta Yusmar Yusuf selaku sekretaris, mengajukan nama tersebut ke Gubernur Riau 3 Agustus 2007 lalu.(Surya)

Berita Lainnya

Index