"Kadis Jangan Asal Ngomong"

PEKANBARU (RiauInfo) - Pernyataan Kepada Dinas Bappeda Riau, Emrizal Pakis terkait dengan jembatan Siak III "tidak diprioritaskan" mengundang kemerahan kalangan DPRD Riau. Itu hal yang tidak masuk diakal,"Kadis jangan asal ngomong saja".

"Kami sangat menyesalkan sikap Bappeda Riau yang tidak memprioritaskan Jembata Siak III di Pekanbaru. Padahal keberadaan jembatan Siak III sangat dibtuhkan untuk mengantisipasi jembatan leighton yang sudah tua. Dan ditambah lagi penundaan alokasi anggaran pembangunan Jembatan Siak III hingga tahun 2012 setelah pelaksanaan PON XVII di Riau," ujar H Syamsul Hidayah Kahar,BA kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Rabu (14/11). Menurut Syamsul, kalau dilihat secara seksama kondisi jembatan Siak I (leighton) sudah sangat mengkhawatirkan. Dia meminta kepada Bapedda Riau untuk memprioritaskan penyelesaian pembangunan Jembatan Siak II. Bahkan kalau bisa dituntaskan dalam dua tahun anggaran yakni 2008 dan 2009 yang akan datang. Kalau tidak salah, dalam APBD Riau tahun 2008 mendatang, dialokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar. "Besar harapan kita anggaran tersebut ditambah. Agar Jembatan Siak III ini selesai secepatnya," pintanya. Adapun mengenai proses ganti rugi lahan, Pemerintah Provinsi Riau telah menganggarkan di APBD Perubahan 2007 sebesar Rp500 juta. Hanya saja tinggal berapa persil lagi lahan yang akan diganti rugi. Sesuai ketentuan, anggaran harus dialokasikan oleh APBD Riau. Setelah itu diproses ganti rugi selesai, pembangunan fisik bisa dilanjutkan 2008 mendatang. Sementara itu, Ir Bambang Tri Wahyuno menambahkan pernyataan yang telah dikeluarkan Kepala Dinas Bapedda itu terlalu ngawur. "Masak sih, seorang Kadis mengeluarkan pernyataan seperti itu. Jadi yang ada sekarang mau diapakan. Apakah akan menjadi besi tua. Tolong Kadis harus berpikir objektif, jangan asal bicara saja," kata Bambang sembari menyanyangkan pernyataan Kadis tersebut. (Dd)

Berita Lainnya

Index