Kabinet Baru Wan Terancam Dibatalkan

PEKANBARU (RiauInfo) - Mutasi besar-besaran yang dilakukan Gubernur Riau Wan Abubakar terancam dibatalkan. Depdagri akan secepatnya melakukan evaluasi pelaksanaan mutasi tersebut. Jika dinilai melanggar persyaratan, maka Mendgari akan membatalkan mutasi tersebut. 

Berita ini menjadi headline Riau Mandiri edisi Rabu (27/8) berjudul "Mendagri Bisa Batalkan Kabinet Baru Wan". Dalam beritanya disebutkan Mendagri memang sudah memberi izin mutasi itu, namun harus memenuhi dua syarat yakni tidak boleh perugikan PNS di lingkungan Pemprov Riau dan jangan sampai menimbulkan instabilitas di Riau. Berita yang sama juga jadi headline Koran Riau hari ini berjudul "Mutasi Pejabat Pemprov Riau, Depdagri akan Evaluasi". Bahkan harian ini mengutip pernyataan Kapuspen Dedagri Saut Situmorang yang mengatakan PNS yang merasa dirugikan bisa mengajukan Gubri ke PTUN. Pekanbaru Pos hari ini mengangka berita tersebut sebagai headlinenya. Dalam berita berjudul "Gubri Bisa Di-PTUN-kan" disebutkan kerugian itu misalnya ada PNS yang menjabat suatu posisi strategis tiba-tiba diganti begitu saja tanpa kesalahan dan alasan yang jelas, apalagi sampai nonjob. Sementara itu Tribun Pekanbaru berita utamanya hari ini tentang mantan bupati Pelalawan Tengku Azmun Jafar yang dituntut 12 tahun pejara dalam sidang dana korupsi di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tuntutan itu sempat membuat Tengku Khalil Jaafar, adik kandung terdakwa menangis. Berita itu berjudul "Keluarga Azmun Menangis". Berita yang sama juga jadi headline Metro Riau berjudul "Keluarga Azmun Jaafar Histeris". Harian ini menyebutkan kelaurga Azmun menilai tuntutan tersebut tidak adil, karena merasa Azmun tak bersalah. Bahkan Tengku Halil sempat histeris di Pengadilan Tipikor Jakarta. Beda dengan Riau Pos. Hari ini berita utamanya tentang masih adanya harapan bagi jemaah calon haji yang masuk dalam waiting list untuk berangkat haji tahun ini. Sebab sampai saat ini masih ada siswa sebanyak 1.447 kursi haji. Berita itu berjudul "Masih Ada Sisa 1.477 Kursi Haji". Kasus pencabulan yang dilakukan seorang pemuda warga Desa Kepanasan, Kecamatan Rokan IV Koto, Rohul terhadap anak tetangganya yang masih berusia 9 tahun jadi berita utama Pekanbaru MX. Kini pelaku ditahan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Berita berjudul "Orangtua Kerja, Anak Digarap Tetangga". Sedangkan Media Riau berita utamanya tentang hilangnya ratusan miliar dana yang bersal dari jasa ke pelabuhan di Dumai yang ditelan oleh PT Pelindo. Padahal dana tersebut seharusnya masuk ke kas Pemko Dumai. Berita itu berjudul "Ratusan Miliar Dana Daerah: 'Lesap' Ditelan PT Pelindo".(Ad)
 

Berita Lainnya

Index