PEKANBARU (RiauInfo) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di sejumlah provinsi wilayah Pulau Sumatera. Kebakaran terbanyak lagi-lagi terjadi di wilayah Provinsi Riau. Provinsi lainnya yang mengalami kebakaran hutan dan lahan adalah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). BMG menilai kabut asap kebakaran akan semakin pekat di Riau. Keadaan itu menyusul wilayah Riau terimbas kabut asap dari kebakaran di Aceh dan Sumut, Senin (16/02/2009) ini.
Berdasar data satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru melaporkan, jumlah karhutla Riau mencapai 35 titik. Menyusul Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dengan 7 titik api. Sementara, Provinsi Sumatera Utara, menaglami 5 titik api. Sehingga jumlah karhutla menjadi 47 titik di wilayah Pulau Sumatera hari ini.
BMG Pekanbaru menangkap cuaca cerah berawan serta temperatur maksimum mencapai 33 Derjat Celsius terjadi di Riau siang ini. Keadaan itu sangat mendukung penyulutan titik api hingga menjadi kebakaran hutan dan lahan. Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi di sejumlah provinsi yang mengalami karhutla di Sumatera hari ini.
"Melihat arah angin dari Barat Daya menuju ke Riau, maka wilayah Riau akan terimbas asap dari kebakaran di Aceh dan Sumatera Utara,"ungkap staf analisa Ardhitama mewakili kepala BMG Pekanbaru Blucer Dologsaribu kepada RiauInfo di Pekanbaru.(Surya)
.jpg)
