PEKANBARU (RiauInfo) - Tujuh daerah Provinsi Riau tercatat mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Selasa (10/02/2009) ini. Meski jumlah karhutla masih sama dengan kemarin, namun daerah sebaran titik api bertambah. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pekanbaru juga menangkap masih kecilnya peluang hujan di Riau.
Berdasar data Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, BMG Stasiun Pekanbaru melaporkan, wilayah Kabupaten Bengkalis mengalami 16 titik Karhutla. Menyusul wilayah Kota Dumai dengan 4 titik. Wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terdapat 3 titik api.
Sementara, Kabupaten Pelalawan dan Siak masing-masing mempunyai 2 titik Karhutla. Sedangkan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dan Inderagiri Hilir (Inhil) masing-masing mengalami satu titik api. Sehingga jumlah kebakaran hutan dan lahan menjadi 29 titik di wilayah Provinsi Riau hari ini.
Kepala BMG Pekanbaru Blucer Dolog Saribu melalui staf analisa Warih mengatakan, jumlah titik api hari ini masih sama dengan kemarin yang juga 29 titik di Riau. Sedangkan sebarannya bertambah 2 daerah menjadi tujuh daerah hari ini dibanding kemarin hanya lima daerah saja yang mengalami Karhutla.
BMG mendapatkan temperatur maksimum mencapai 32,2 Derjat Celsius juga mendukung penyulutan titik api. Semenatara, peluang hujan tetap menipis dan cuaca cerah berawan masih mewarnai wilayah Provinsi Riau secara umum hari ini. BMG membaca gejala angin kencang telah memecah konsentrasi awan. Keadaan itu menjadi penyebab utama minimnya peluang hujan di Riau.
Namun BMG menilai asap hasil Karhutla di Riau dan Sumatera umumnya belum akan sampai ke negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura. Keadaan itu melihat gejala dominan gerakan angin yang bertiup dari Barat Laut ke Timur Laut yang bermuara ke arah Sumudera Hindia sebelah Timur Pulau Sumatera.(Surya)
.jpg)
