Jumlah Penumpang Makin Menyusut Saja

PEKANBARU (RiauInfo) - Para sopir oploet di Pekanbaru mengeluh karena semakin menyusut saja jumlah penumpang yang menggunakan jasa mereka. Meskipun tarif angkutan oplet sudah dinaikan dari Rp1.500 menjadi Rp 2.000, namun penghasilan mereka bukannya bertambah, malah semakin menurun. 

Berdasarkan pengamatan RiauInfo, Sabtu (3/6) diketahui para sopir oplet yang mengeluh menumpangnya makin menyusut itu hampir merata di setiap trayek. Tidak kecuali sopir-sopir yang mendapatkan trayek Tangkerang yang selama ini dikenal sebagai trayek gemuk. Iman (35) salah seorang sopir oplet trayek Tangkerang mengungkapkan, jika dulunya dia bisa membawa uan sampai Rp 75 ribu sehari, di luar setoran ke majikan, tapi kini hal itu tidak pernah lagi terjadi. "Jangankan untuk membawa pulang uang sebanyak itu, untuk setoran saja kadang tidak mencukupi," jelasnya. Makin minimnya pendapatan, menurut dia, disebabkan jumlah menumpang saat ini sangat jauh menurun dibandingkan beberapa tahun yang lalu. "Bahkan oplet saat ini lebih banyak kosong ketimbang berisi penumpang, padahal untuk mencari penumpang membutuhkan uang guna membeli bensin," ungkapnya. Ketika ditanya apa yang menjadi penyebab turunnya jumlah penumpang, Iman mengatakan faktor utamanya disebabkan masyarakat saat ini sudah memiliki kendaraan sendiri. "Sejak dialer sepeda motor memberikan kredit dengan uang muka rendah, banyak masyarakat memiliki sepeda motor," ungkapnya. Kondisi inilah yang menjadi penyebab pengguna jasa oplet semakin menurun. Sebab masyarakat lebih cenderung menggunakan sepeda motor saat berpergian, karena biayanya lebih irit dan lebih cepat. "Iya dampaknya malah menurunkan pendapatan kami," kata Iman den

Berita Lainnya

Index