Jumlah Hotspot di Riau Berkurang

PEKANBARU (RiauInfo) - Hujan lebat yang melanda sebagian Riau beberapa hari terakhir ini telah menyebabkan jumlah hotspot di daerah ini telah mengalami pengurangan. Pengurangan ini juga disebabkan oleh penanganan yang dilakukan Pusat Pengendalian Kebakaran utan dan Lahan (Pusdalkarhutla) Riau. 
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Provinsi Riau, Drs Khairul Zainal dalam keterangannya di Pekanbaru, mengakui adanya pengurangan hotspot tersebut. Menurut dia, kondisi seperti ini diharapkan akan terus berlangsung, sehingga ancaman kabut asap tidak lagi menghantui Riau. Menurut dia, berkurangnya titik api selain karena turunnya hujan lebat juga karena upaya keras yang dilakukan Pusdalkarhutla (Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan) Provinsi Riau dan tim manggala agni. ''Ya, upaya keras kita bersama tim manggala agni menyebabkan berkurangnya titik api. Dari sebelumnya sebanyak 153 titik api sekarang menjadi sekitar 43 hingga 44 titik api saja,'' ujar Khairul. Dia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang ada di tempat dan sekitar kebakaran hutan itu untuk memadamkan api. Selain perusahaan, masyarakat sekitar juga turut membantu. Menurut dia, respek dengan bantuan dari kabupaten/kota yang lebih cepat tanggap dalam mengantisipasi bahaya asap dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Tahun ini kabupaten/kota lebih banyak membantu dan itu patut dihargai," katanya. Di beberapa tempat misalnya selain tim Manggala Agni, beberapa perusahaan perkebunan juga turut membantu pemadaman. Khairul menyebutkan misalnya di Pelalawan, khususnya di Bunut, api dipadamkan oleh Manggala Agni bersama PT Sari Lembah Subur dan masyarakat. Di Dayun, Siak, di Bengkalis, Rohil, Inhu dan Inhil, perusahaan juga membantu memadamkan api.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index