JUAL BARANG KADALUARSA Manager Swalayan Malah Anggap Sebagai Hal Biasa

PEKANBARU (RiauInfo) - Hati-hati membeli produk kemasan di swalayan, karena masih ada swalayan di kota ini menjual produk yang sudah kadaluarsa. Hal ini dialami Jefri (bukan nama sebenarnya) salah seorang warga Jalan Hangtuah, Pekanbaru, yang Senin malam (22/12) kemaren terbeli produk makanan kadaluarsa di M Swalayan Jalan Hangtuah, Pekanbaru. 

Bahkan yang bikin Jefri miris tidak hanya karena masalah produk makanan kadaluarsa yang dibelinya, sikap manager swalayan saat dia mengembalikan produk makanan itu, juga tidak mengenakkannya. "Seharusnya menejer itu langsung minta maaf atas keteledorannya, tapi kenyataannya malah berdalih macam-macam," jelasnya Selasa (23/12) kepada RiauInfo. Padahal keteledorannya bisa berdampak fatal. "Kalau saja istri saya tadi pagi tidak memeriksa tanggal kadaluarsa kemasan makanan yang dibelinya tadi malam di swalayan itu, sudah pasti anak saya mengkonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa," ungkapnya dengan nada jengkel. Makanan kadaluarsa itu yakni Quaker Oat (makanan diet) kalengan yang di bawah kalengnya tercantum kadalaursan bulan September 2008. "Makanan jenis ini memang selama ini jadi sarapan pagi anak saya yang terkena obesitas (kegemukan) untuk mengurangi berat badannya," jelas Jefri lagi. Yang membuat Jefri jengkel, menejer swalayan itu bukannya langsung minta maaf, tapi malah berdalih macam-macam misalnya dengan mengatakan hal itu biasa saja karena begitu banyaknya barang yang dijual di swaslayan, jadi tidak mungkin terkontrol semua. Selain itu menejer tersebut juga mengatakan bahwa makanan kadaluarsa itu kan belum sempat termakan, jadi tidak ada persoalan. "Apa wajar dia mengeluarkan pernyataan itu. Apa kalau anak saya sempat memakannya dan menerima dampaknya, baru saya bisa mempersoalkannya," tandas Jefri. Jefri mengaku, persoalan produk kadaluarsa yang dibelinya di swaslayan itu sudah dilaporkannya ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru. Pihak BPOM sendiri akan segera turun ke swalayan untuk melakukan pemeriksaan. "Sewaktu saya melapor ke BPOM, produk kadaluarsa tersebut saya bawa dan perlihatkan kepada petugas disana," jelasnya.(ad)
 

Berita Lainnya

Index