Joni Irwan: Riau Punya Pengalaman Mengadakan MICE

PEKANBARU (RiauInfo) - Salah satu prospek pengembangan pembangunan yang akan mendatangkan keuntungan daerah adalah MICE. Bentuk pelayanan Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) tersebut dibangun oleh kepercayaan terhadap suatu daerah atau negara bagi calon peserta MICE.

MICE di beberapa negara telah berkembang dengan baik termasuk di Indonesia di kota-kota wisata seperti Bali, Jakarta dan Bandung. Menurut Kepala Dinas Budaya, Seni dan Pariwisata (Budsenipar) Riau, Joni Irwan, menjadikan Riau sebagai pusat MICE bukan suatu yang sulit dicapai. Pasalnya, Riau sendiri sejak mencanangkan Visi dan Misi Riau 2020 beberapa tahun lalu telah dan pernah mengadakan event atau agenda yang setaraf dengan MICE. Seperti penyelenggaraan Festifal Budaya Melayu Dunia (FBMD) yang telah dilaksankan dua kali di Riau. Konvensi di dalam FBMD juga menghadirkan berbagai negara besar di Asia Tenggara merupakan taraf event yang setara dengan MICE. Selain itu, menurut Joni, Riau baru-baru ini juga menyelenggarakan Dunia Melayu Dunia Islam yang juga berlabel internasional serta berbagai agenda lainnya seperti melaksanakan Riau Investment Summit beberapa waktu lalu. Dengan pengalaman yang relatif sukses tersebut, kata Joni, Riau tidak ragu lagi akan menuju kearah yang lebih baik hingga mengantarkan Riau sebagai pusat MICE ke depannya. Namun, mencapai hal yang diinginkan tersebut, Joni tidak menyangkal harus adanya faktor yang lebih mendukung baik dari pemerintah daerah Riau sendiri maupun dari masyarakat Riau secara umum. "Mewujudkan Riau sebagai salah satu pusat MICE memerlukan syarat positif dari berbagai aspek. Seperti fasilitas Infrastruktur yang memadai, kekayaan alam dan budaya daerah, fasilitas sarana dan prasarana lainnya yang akan menumbuhkan kepercayaan bagi calon peserta yang akan ikut MICE, jika dilangsungkan di suatau daerah, seperti di Bumi Lancang Kuning ini," terang Joni Irwan, saat membuka seminar Menggagas Riau Sebagai Pusat MICE di depan puluhan peserta seminar yang berlangsung Kamis, (27/12) di hotel Ibis Pekanbaru. Seminar ini menghadirkan beberapa nara sumber dari praktisi akademisi Unerversitas Indonesia (UI) dan para pejabat Riau terkait lainnya. Dari UI pada sesi pertama mengetengahkan pembicara Dra. Aris Miyati Nasution, MA dan dari Riau sendiri hadir Joni Irwan dari Disbudsenipar serta Emrizal Pakis (Bapeda Riau). Pada sesi II, hadir Direktur Sumatera Promotion Center (SPC) Batam, Drs. Andi M. Lutfi, M.Si, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) Riau, Didi Harsya dan Drs. Indra B. Syukur Ak selaku ketua Pesatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau. "Seminar ini termasuk upaya kita untuk mewujudkan Riau sebagai pusat MICE. Karena dengan seminar ini juga akan terbentuk masukan atau kontribusi positif dari berbgai pihak, baik dari nara sumber maupun dari peserta untuk mendukung agar Riau akan menjadi pusat MICE ke depan,"harap Irwan.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index