Permintaan itu disampaikan Wakil Gubernur Riau Wan Abubakar belum lama ini kepada RiauInfo, di Pekanbaru. Pasalnya, menurut Wan, bagunan tersebut mempunyai ciri khas tersendiri dari panti-panti asuhan lainnya di Pekanbaru.
"Saya minta kepada Pemerintah Daerah untuk dapat membuatkan program khusus buat Panti Asuhan yang terbakar kepada Menteri Sosial. Ini harus dapat ditanggulangi secara cepat. Saya sangat menginginkan ciri khas panti tersebut harus dipertahankan," ubngkapnya.
Menurutnya, Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Pekanbaru yang hanya dipisahkan pagar dinding, berjarak sekitar 3 meter dari Pasar Cik Puan. Karena dekat, panti inipun ikut terbakar. Kelas, kantor, kamar tidur, Mushala, danrumah pengurus ikut hangus terbakar bersamaan dengan 817 kios dan los pasar tersebut.
Terangnya lagi, Panti Asuhan Putra Muhamadiyah ini merupakan panti yang pertama berdiri di Pekanbaru pada tahun 1950. Dimana pada tahun 1950 panti tersebut dinamai "Kota Praja". "Saya juga merasakan apa yang telah dialami penghuni panti asuhan dan para
pedagang lainnya," pungkasnya. (Dowi)
Jika Dibangun Lagi, Ciri Khas Panti Harus Dipertahankan
Kiki
Jumat, 18 Mei 2007 - 08:21:20 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Pj Gubri SF Hariyanto Sambut Antusias Riau Tuan Rumah HPN 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Semangat Juang di Ladang Minyak PHR, Merayakan Idulfitri dengan Dedikasi untuk Negeri
Sabtu, 06 April 2024 - 19:53:28 Wib Umum
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Rabu, 03 April 2024 - 23:05:44 Wib Umum
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Selasa, 02 April 2024 - 23:03:12 Wib Umum