Jeremy Thomas Sihir Para Peserta

PEKANBARU (RiauInfo) - Ketenaran Jeremy Thomas sebagai aktor senior memang mampu menyihir para peserta seminar nasional, dengan judul Fenomena Artis Menuju Legislatif yang ditaja BEM Sospol kampus Tabrani RAB pada Sabtu (8/11). 

Acara yang digelar di Balai Sudirman, depan Sudirman Squars ini jalan Sudriman ini menjadi kenangan tersendiri bagi mereka yang kebetulan mendengarkan paparan demi paparan di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari berbagai kampus perguruan, sekolah di Pekanbaru. Hadir pada saat itu, Ketua Jurusan Sosial Politik kampus Tabrani Rab, Roni Bastista MSi, dosen politik sekaligus sebagai pembanding Hadi Sugito SSos, para dosen, Ketua Karang Taruna Riau M Faisal Aswan sekaligus pembicara mendampingi Jeremy Thomas. Saat memberi paparannya, Jeremy Thomas menjelaskan berbagai analogi seputar keaktrisannya hingga mengapa dirinya berkeinginan menjadi seorang legislator Senayan. Selain itu, ia juga berusaha meyakinkan bahwa ia benar-benar orang Riau yang sejati. Hal ini terbukti dari ungkapannya yang prihatin akan keberadaan Riau dan akan memperjuangnya melalui caranya sebagai seorang legislator, kelak jika ia terpilih pemilu legislatif 2009 mendatang. Menurutnya putra Rumbai Pekanbaru ini, seorang legislator itu harus mempunyai visi misi yang jelas, kejujuran serta moril atau akhlak yang baik. Namun baginya, kesemua itu bukan berarti tertutup untuk kalangan artis yang bekeinginan mencalonkan dirinya seorang Caleg. Sebab tidak semua artis yang terkesan negatif, begitu juga legislator tidak semuanya positif. Melainkan perbedaan itu ada pada komitmen pribadi masing-masing. Pada saat itu, ia sempat melemparkan perbedaan apa bedanya pejabat dengan artis. Menurutnya, pejabat secara moril diawasi oleh KPK dan badan lainnya dan akan berurusan jika tersandung masalah hukum. Tapi jika artis, ia selama 24 jam terus dipantau, diawasi oleh masyarakat di seluruh penjuru tanah air, mulai dari sikap, kepribadiannya, moralnya dan lainnya. Karenanya, berapa banyak seorang artis yang tidak bisa melanjutkan ambisinya karena dinilai belum layak atau cacat akhlak di mata masyarakat. Artinya, dirinya sepakat seorang artis belum cukup mengandalkan ketenarannya Saja, ujar Jeremy Thomas serius. Sebaliknya, ia pun mengkedepan kepribadiannya dengan mengatakan bahwa seorang artis yang baik, tidak pernah diliput berita gosip mengenai berita negatif. Apalagi jika sering ditampilkan tentang berita-berita miring, maka ada indikasi pesan moral yang kurang baik, ungkapnya. Masih kata Jeremy Thomas, penomena artis berubah haluan ke jalur politik ini diawali oleh Rano Karno yang terpilih sebagai Wakil Bupati Tanggerang, ujarnya yang juga Caleg DPR RI Dapil Riau dari partai Golkar. (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index