Jembatan Penyebrangan Dekat Simpang Pelajar Belum Berpungsi Optimal

PEKANBARU (RiauInfo) - Meski sudah berdiri beberapa tahun lalu, tetapi jembatan penyebrangan yang ada di jalan Tuanku ini belum bisa dimanfaatkan warga secara optimal. Padahal keberadaan jembatan ini sangat dibutuhkan, mengingat volome kenderaan yang melewati jalur ini semakin hari kian padat. 

Jembatan penyebrangan yang letaknya persis antara jalan KH Ahmad Dahlan (simp pelajar, red) dan Kuaw ini terlihat tidak terawat dan kumuh. Genangan air dan tumpukan sampah pun terlihat menghiasi bentangan pelataran jembatan itu. Menurut warga sekitar, nyaris tidak satupun warga yang mau memanfaatkan jembatan tersebut sebagai sarana penyebrangan. Pada hal lalu lalang warga yang menyebrang di badan jalan jelas membahayakan baik dirinya maupun para pengendara. "Wah.., tidak ada warga yang menyebrang melalui jembatan (penyebrangan, red) ini. Warga lebih suka menyebrang langsung di jalan. Lebih cepat, tidak capek," kata salah seorang yang berprofesi sebagai pedagang. Menurut warga lainnya, sebenarnya ia senang menyebrang jalan menggunakan jembatan penyebrangan tersebut. Namun mengingat kondisi dan keadaanlah yang membuat ia tidak bergairah menggunakan jembatan tersebut. Katanya, kondisi jembatan tersebut terkesan kumuh untuk dilalui, kemudian kalau kita paksakan juga jembatan itu, terkesan aneh. Sebab, hanya kita sendiri yang melewatinya, sementara yang lain cukup dengan melangkahkan kaki beberapa meter saja si simpang tiga yang lebih dikenal dengan simpang pelajar tersebut. Karenanya ia mengharapkan kepada Pemko, demi optimalnya manfaat jembaan penyebrangan tersebut, pagar pembatas jalan harus dibuat. Sehingga tidak ada lagi warga yang menyebrang langsung di badan jalan. "Jika dibuat pagar pembatas, pungsi jembatan akan teroptimalkan, kecelakaan lalu lintas pun terhindarkan," ujarnya Senin (10/11) (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index