Jelang Tahun Baru, Dishub dan Kepolisian Harus Berkoordinasi

news7904SUNGAIBULUH KUANSING (RiauInfo) - Panidi, Junaidi dan Bambang serempak melompat kegirangan, begitu kelompok tani “Karya Tani” yang mereka wakili keluar sebagai Juara I Cerdas Tangkas “Semarak Tani Riau 2008”, dan berhak mendapatkan satu unit genset. Acara tutup tahun itu ditaja Yayasan Sialang di Desa Sungaibuluh Kuansing, Senin (29/12). “Kelompok tani kami kebetulan belum punya genset. Sementara desa kami belum dialiri listrik PLN,” kata Panidi yang tak henti menyunggingkan senyum. Ketiga transmigran tersebut berhasil menyisihkan delapan kelompok tani peserta. Juara II dan III, masing-masing diraih kelompok tani “Bina Karya” yang meraih mesin potong rumput, dan “Sumber Tani” yang merebut hadiah Angkong (gerobak pengangkut sawit). Ketiga kelompok tani juga memperoleh hadiah tambahan berupa uang tunai. Namun semua kelompok tani peserta menerima bingkisan menarik. Ketua Komisi D DPRD Riau Ir Fendri Jaswir MP saat membuka Semarak Tani Riau 2008, menyatakan salut dan memberikan apresiasi yang tinggi, karena Yayasan Sialang berhasil menciptakan kegiatan yang kreatif, mendidik, menghibur sekaligus merakyat. “Acara ini mengingatkan saya pada sukses yang diraih Kelompencapir dulu. Saya mengharapkan, dengan cerdas tangkas, para petani dapat mengukur pengetahuan dan keterampilannya, untuk terus ditingkatkan demi perbaikan kesejahteraan masa depan,” ujar magister alumnus IPB Bogor ini. Memang, kata panitia, sebagian besar pertanyaan yang diajukan memang berkisar antara pertanian tepat guna, isu lingkungan, pencemaran, dan korupsi. Termasuk pengetahuan tentang K2i, kesehatan, hingga sosok pemimpin Riau hasil Pilkada baru-baru ini. Selama empat jam acara berlangsung (pukul 14.00 – 16.00 Wib), ribuan masyarakat transmigran dibuat terpaku dan tak mau beranjak dari lapangan. Selain karena acaranya mendebarkan, lucu dan menghibur, juga karena panitia menyediakan lucky draw dengan hadiah berupa puluhan alat elektronik, serta 100 paket makanan. Serta dimeriahkan musik dangdut, yang sangat digemari masyarakat tempatan. Ratin, Kepala Desa Sungaibuluh, menyatakan senang desanya dipilih sebagai pusat kegiatan Semarak tani Riau 2008. Sebab cerdas tangkas ini dapat membuat petani setempat, bisa lebih aktif. Tidak menunggu apa kata pemerintah. Dia menambahkan, meskipun Sungaibuluh hanya desa, tapi telah menjadi sentra kegiatan dan perekonomian desa-desa transmigrasi di sekitarnya. Penduduknya puluhan ribu orang. (rls)
   

Berita Lainnya

Index