"Kita memang menargetkan untuk mendapat emas pada nomor ini," ujar Gustadi yang akrab disapa Ade, pelatih tim Jawa Tengah. seperti pada PON sebelimnya, Jawa Tengah juga berhasil meraih emas pada nomor ini.
"Atlet yang turun kali ini penuh semangat dan masih muda," tambah Ade. Temi Telilasa, kapten dari tim putra ini telah mengatur strategi untuk timnya dalam bertanding. "Awalnya target kami itu dapat selesai pada jalur 1,2 dan 3," jelas Temi. Tapi rekannya hanya berhasil di jalur 1 dan 3 dalam satu kali pemanjatan.
Temi yang bertindak sebagai kapten berada di bawah untuk memberikan aba-aba kepada keempat rekannya yang memanjat. Di jalur 1 ada Sugeng, jalur 2 Sutrisno, jalur 3 Toni Mamiri dan di jalur 4 Solihin. "Dibutuhkan waktu 5 bulan untuk kami dalam mengatur strategi," ujar Temi.
Untuk atlet yang diandalkan, Toni yang masih berusia 20 tahun menjadi kekuatan tim. "Ya masih muda dan kuat," ujar Ade. Ia juga mengaku senang telah berhasil memperoleh medali emas. walaupun sebelumnya dalam kualifikasi mereka berada di peringkat 2, itu bukan masalah. "Ya tadi terlalu terburu-buru. sekarang lebih tenang dan melaksanakan strategi yang telah disusun," ujar Temi.
Atlet boulder tim putra jateng berharap dengan kemenangan ini dapat memotivasi rekan lainnya. "Ya nanti juga final boulder tim putri, semoga dengan ini dapat termotivasi dan mendapat medali emas juga," ujar Temi. (rls)
