SIAKHULU (RiauInfo) - Ketua RT III RW VII Perumahan Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kabipaten Kampar, Firdaus Roza menegaskan jangan sampai aliran sesat seperti Al-Hag dan Al Qiyadah Al Islamiyah masuk dan berkembang di Perumahan Pandau. Pasalnya, dengan adanya kejadian ini menjadi bahan pembicaraan orang-orang mulai dari wirit pengajian hingga ke pasar.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita minta semua pihak baik masyarakat maupun aparat pemerintah untuk selalu waspada. Konon kabarnya di Pandau beberapa bulan lalu diduga ada pengajian yang mencurigakan hingga sampai dinihari. Tapi setelah kasus ini diributkan, pengajian itu tak kelihatan lagi," ungkap Firdaus Roza kepada RiauInfo di Swalayan Mandiri Pandau Permai, Sabtu (10/11).
Menurut Firdaus, sekecil apapun informasi tentang pergerakan atau pengajian yang mencurigakan hendakanya disampaikan masyarakat kepada pihak terkait seperti RT, polisi, TNI, aparatur pemerintah maupun kepada para alim ulama dan tokoh masyarakat setempat.
"Kita tak mau berbagai aliran sesat masuk dan berkembang di daerah ini. Makanya kita minta masyarakat ikut aktif untuk memantaunyaa. Apalagi jajaran aparatur pemerintah pun ikut jeli dan tegas untuk menindak jika ditemukan aliran sesat," pintanya.
Dihimbau kepada masyarakat agar jangan mudah terpengaruh atau terbujuk rayu oleh para pengembang aliran sesat yang menyesatkan itu. Setelah terendus pula, bahwa dibalik penyebaran aliran sesat yang meresahkan itu ada aktor intelektual dibelakang ini.
"Mereka-mereka (intelektual) ini mendapat bantuan dari negara tertentu. Tujuannya, agar negeri berpendudukan muslim terbesar di dunia dibuatnya menjadi kacau. Seperti yang kita lihat di Jawa maupun di Sumatera Barat (Sumbar). Kita tak mau agama Islam dipermainkan seperti ini," katanya mengakhiri. (Dd)
