PEKANBARU (RiauInfo) - Menyusul program pemerintah dalam mensukseskan penyaluran Minyakita bagi masyarakat, Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau telah melakukan koordinasi dengan sejumlah perusahaan CPO di Riau. Koordinasi ini selaras dengan ketentuan pemerintah yang menetapkan sejumlah perusahaan dalam produksi Minyakita.
Program penyaluran Minyakita dengan sistim CSR atau Corporate Social Responsibility merupakan sistim kepedulian yang melibatkan perusahaan CPO yang berada di setiap daerah. Sistim ini menyerahkan sejumlah produksi minyak makan bersubsidi itu sesuai dengan kuota daerah tempat perusahaan itu berdiri.
"Jadi sistim ini telah mewajibkan sejumlah perusahaan CPO tempatan untuk memproduksi Minyakita minimal sesuai dengan kebutuhan tempat perusahaan itu berdiri. Ada tiga perusahaan CPO yang akan memenuhi kebutuhan Minyakita di Riau. Perusahaan itu adalah Wilmar, Asian Agri dan perusahaan Astra,"kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Hamsani Rahman mewakili Kepala Disperindag Riau Herlian Saleh, Senin (02/03/2009) di Pekanbaru.
Sementara ini, perusahaan Wilmar dan Asian Agri akan memproduksi Minyakita sebanyak 150 ton setiap bulannya. Sedangkan perusahaan Astra memenuhi 30 ton Miyakita dalam satu bulan. Kuota kebutuhan minyak makan se Provinsi Riau tercatat mencapai 17.000 ton setiap bulannya.
"Kekurangan kuota minyak akan ditanggulangi dengan minyak curah yang selama ini dijual di pasar umum. Minyakita itu merupakan program dari pemerintah untuk keluarga menegah kebawah yang diproduksi sesuai data jumlah warga yang pantas menerimanya,"kata Hamsani.(Surya)
