JALAN PADANG-SOLOK MACET... Dua Jalan Alternatif Padang Dipenuhi Ribuan Warga

PEKANBARU (RiauInfo) - Akses jalan tujuan Kota Padang kian mengalami hambatan. Tidak saja hambatan dari bekas bencana alam berupa longsor atau kerusakan infrastruktur akibat gempa 7,6 SR Rabu silam, jalan umum yang masih bisa dilewati terjebak antrian ribuan warga dengan kendaraannya.
Jalan alternatif yang biasanya dilewati tujuan Padang adalah jalan Solok melewati Sitinjau Laut yang juga melewati Indarung Kota Padang, dilaporkan mengalami antrian yang begitu padat oleh kendaraan dan warga. Akibatnya, kendaraan yang melewati jalur Padang-Solok atau Kota Solok-Padang menelan waktu mencapai 7 hingga 8 jam. "Dalam keadaan normal, jarak tempuh antara dua kota ini paling lama hanya sekitar 3 jam perjalanan dengan roda dua. Sedangkan dari Solok menuju Padang, dengan kondisi jalan selalu menurun, hanya akan menalam waktu sekitar 2 jam pada keadaan normal,"ungkap Feri, warga Kota Padang, melalui sambungan seluler yang terhubung dari Kota Solok dan Sawahlunto kepada RiauInfo, Jumat (2/10/09). Posko Telepon Gratis Esia, Fahrul, yang dihubungi RiauInfo mengaku akses jalan satu-satunya dari berbagai jurusan ke Padang hanya bisa melewati jalur Jalan Solok-Padang yang terkenal dengan jaln Sitinjau Laut tersebut. Sedangkan jalur jalan dari Bukittinggi-Padang lumpuh total dengan kerusakan akibat longsor dan runtuhnya sejumlah jembatan. Akses jalan dari Bukittinggi menuju Pariaman juga bisa dilewati melalu jalur alternatif ke kelok 44 kawasan Danau Maninjau, Lubuk Basung. Namun, sejumlah jembatan yang berada di daerah Sungai Limau, Kabupaten Padang Parian, sekitar 15 Km lagi ke Kota Pariaman dilaporkan mengalami kerusakan. Akses jalan Bukittingi-Pariaman ini juga dilaporkan mengalami kepadatan kendaraan.(Surya)(

Berita Lainnya

Index