PEKANBARU (RiauInfo) - Pemeriksaan terhadap empat bupati di Riau yang diduga terlibat dalam pembalakan liar (illegal loging) batal diperiksa dalam waktu dekat ini. Sebab izin pemeriksaannya belum bisa diterbitkan presiden karena membutuhkan prosedur cukup panjang.
Berita ini menjadi headline Riau Mandiri edisi Rabu (30/4) berjudul "Izin Periksa KDH Mandeg di Meja Seskab". Harian ini menyebutkan Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi mengaku izin itu memang sudah ada di mejanya, namun belum bisa memastikan kapan izin itu keluar mengingat banyaknya prosedur yang harus dilewati.
Berita yang sama jadi headline Metro Riau berjudul "Pemeriksaan 4 Bupati Riau Mandeg". Harian ini menyebutkan, pemberian izin oleh Presiden terhadap pemeriksaan kepala daerah harus melalui sejumlah pengecekan. Jadi tidak serta merta langsung ditandatangani.
Peristiwa tewasnya seorang kakek akibat disambar petir, menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Dalam berita berjudul "Disambar Petir, Satu Tewas, Empat Pingsan" disebutkan selain menewaskan Ropite Baurifa (60), petir juga melukai empat orang lainnya.
Pekanbaru Pos juga menurunkan berita yang sama sebagai headlinenya berjudul "Dalam Rumah Kakek Disambar Petir". Harian ini menyebutkan sebelum tewas disambar petir, kakek itu sedang duduk santai di ruang tengah sambil minum air di gelas.
Sementara itu Media Riau berita utamanya hari ini masih tentang kesalahan cetak pada kertas ujian nasional tingkat SLTA. Dalam berita berjudul "Seharusnya Diberi Sanksi" harian ini mengutip pernyataan tokoh pendidikan Riau Drs H Soemardi Thaher yang minta agar diberikan sanksi terhadap pihak-pihak yang melakukan kesalahan itu.
Keberhasilan Jajaran Kepolisian Resort Gayo Lues, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam membebaskan semua korban penculikan dan penyanderaan yang berjumlah delapan orang menjadi berita utama Tribun Pekanbaru hari ini. Dalam berita berjudul "Minta Tebusan Rp300 Juta" harian ini mengatakan mereka diculik oleh kelompok orang bersenjata laras panjang.
Sedangkan berita utama Riau Pos hari ini tentang adanya sebanyak 14 juta barel minyak mentah yang tertimbun di lapangan migas karena tidak tersedianya kapal tanker untuk mengangkutnya ke kilang. Berita ini berjudul "14 Juta Barel Ditimbun".(Ad)
