PEKANBARU (RiauInfo) - Munculnya kasus sejumlah murid si sebuah SMA swasta di Pekanbaru tidak dibolehkan mengikuti ujian karena belum melunasi uang denda bolos sekolahnya, mendapatkan tanggapan beragam dari berbagai kalangan.
Beberapa kalangan sangat menyesalkan tindakan sekolah, karena dinilai bertindak tidak manusiawi kepada muridnya. Namun beda dengan pendapat salah seorang Tokoh Pendidikan Riau, Isjoni. Dia malah menyebutkan wajar saja sekolah tersebut melakukan tindakan itu.
Menurut dia, pihak sekolah boleh saja memberikan sanksi denda kepada para muridnya yang melakukan bolos sekolah. Sebab sistem hukuman seperti itu akan memberikan efek jera kepada murid-murid yang selama ini seenaknya melakukan bolos sekolah.
Hanya saja dia mengingatkan pihak sekolah, sebelum memberlakukan tenda itu, pihak sekolah harus mendapatkan persetujuan dan komite dan orangtua murid. "Pihak sekolah harus berkoordinasi dengan komite dan orangtua agar tidak menimbulkan protes dikemudian hari," jelasnya.
Selain itu, menurut dia, penerapan peraturan seperti itu juga harus benar-benar dilakukan dengan tujuan untuk membuat murid-murid jera. "Artinya aturan tersebut tidak disalah gunakan oleh pihak sekolah," ujarnya.(Ad)
.jpg)
