Isjoni Terapkan Budaya Malu Kepada Mahasiswa FKIP Unri

PEKANBARU (RiauInfo) - Meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan tidak terlepas dari mutu para pengajarnya. Saat ini, peran guru sebagai pelaku yang disebut turut mencerdaskan dan memajukan anak bangsa, diharap mesti selalu mengikuti perkembangan zaman dan bisa mengikuti kemajuan teknologi. Realisasi dari hal tersebut, guru saat ini mesti mampu berbahasa Inggris dan mengoperasikan komputer.

Isjoni menekankan, kemajuan teknologi komputer saat ini sudah bisa dikatakan menjadi kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah institusi. "Akan sangat malu rasanya ketika kita seorang guru diminta memakai komputer dengan mengatakan tidak tahu,"sebut Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (Unri) Drs Isjoni Msi dalam acara yudisium ke 15 lulusan Diploma dua (D II) guru kelas FKIP Unri di gedung balai Dang Merdu, Rabu (2/1), Pekanbaru. Kemampuan seorang guru untuk berbahasa Inggris merupakan tuntutan yang telah didesak oleh perkembangan zaman saat ini. Selain perkembangan teknologi yang banyak menggunakan gahasa Internasional, bahasa Inggris, di lingkungan masyarakat kini merupakan hal yang lazim digunakan bahasa atau istilah dengan bahasa Inggris. "Di zaman modern saat ini, penggunaan bahasa Inggris sering terjadi, misalnya saja pada merek-merek makanan dan tempat-tempat umum seperti Mall, penggunaan bahasa Inggris telah biasa digunakan oleh pengelola usaha,"kata Isjoni. Isjoni yang juga Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Riau ini menekankan kepada mahasiswa-mahasiswi FKIP Unri, bahwa kemampuan berbahasa Inggris serta komputer akan menjadi suatu keharusan yang dimiliki oleh guru yang dilahirkan dari FKIP Unri ke depan.(Surya)


Berita Lainnya

Index