ISG Tetap Pertandingkan Delapan Belas Cabor

PEKANBARU (RiauInfo) - Hingga saat ini cabang olahraga (Cabor) Yang akan dipertandingkan pada Islamic Solidarity Games (ISG) III 6-17 JUli 2013 mendatang tetap akan mempertandingkan delapan belas cabor. Meskipun hingga saat ini masih dua puluh lima negara yang telah mendaftar dan dipastikan akan ikut dalam pesta olahraga negara-negara islam ini. Demikian hal tersebut disampaikan Ketua II ISG Daerah, Emrizal Pakis Kepada UtusanRiau.com di Pekanbaru. "Belum ada perubahan informasi ya teng kita dapat. Tetap mempertandingkan 18 cabang olahraga termasuk dengan voli pasir,"katanya cabang olahraga yang akan dipertandingka yakni, atletik, panahan, renang, bulutangkis, bola basket, sepakbola, senam, karate, pencak silat, sepak takraw, panjat tebing, taekwondo, tenis, dayung, bola voli indoor , voli pasir, angkat berat dan whusu. Sementara itu, untuk jumlah peserta panitia Nasional setidaknya menargetkan empat puluhan negara yang akan mengikuti multi ivent olahraga negara-negara islam tersebut. Demikian hal tersebut disampaikan Ketua II Panitia ISG Daerah, Emrizal Pakis kepada Rakyat Riau di Pekanbaru. Target Panitia ISG pusat setidaknya ada sekita empat puluhan negara yang harus mengikuti ivent ini dan saat ini baru 25 negarapada pendekatan berikutnya kemungkinan akan ada pendaftar lagi dan akan di back up oleh issfnya masing-masing. Nah artinya barangkali dengan adanya beberapa kelemahan di negara-negara dan barang kali terbeck up oleh issfnya. "Kalau target nasionalnya kurang lebih empat puluh negara. Namun, Informasi yang ada hingga saat ini baru 25 negara yang sudah dipastikan ikut," Ujarnya. Walaupun demikian tidak perlu khawair. Pasalnya jumlah peserta tersebut akan kembali bertambah seiring mendekatnya pelaksanaan ivent tersebut. Akan tetapi hal tersebut tentunya juga akan menjadi pekerjaan Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) Masing-masing negara. "Kemungkinan nanti pada pendekatan berikutnya akan ada peserta yang mendaftar lagi yang akan diback up oleh ISSFnya masing-masing negara. Nah, artinya mungkin dengan kelemahan-kelemahan pembiayaan dibeberapa negara barangkali ini akan di back up juga oleh organisasi ini.Jadi kita harapkan ini akan diikuti oleh banyak negara," tutupnya. (ur)

Berita Lainnya

Index