Irwan Effendi: Hadapi Globalisasi, Unri Harus Go Internasinal

PEKANBARU (RiauInfo): Dalam menghadapi era globalisasi yang melanda dunia, pendididikan tinggi di Riau harus bisa berbenah diri. Misalnya saja, Universitas Riau (Unri) harus bisa go Internasional.
Demikian dikemukakan calon Rektor Unri 2009-2014 Prof Dr Ir H Irwan Effendi MSc kepada wartawan Jumat (9/10) diruang kerjanya. "Sebagai sebuah Perguruan Tinggi yang besar di Riau, sudah selaknyalah Unri tidak hanya dikenal oleh masyarakat Riau atau Indonesia semata, Unri harus bisa Go Internasional," ujarnya. Irwan yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau menjelaskan hal pertama yang perlu dilakukan untuk meujudkan hal tersebut adalah dengan membenahi kualitas SDM Dosen dan juga karyawan dilingkungan Unri. "Untuk bisa Go internasional tentunya para Dosen dan juga pegawai dilingkungan Unri harus mampu berbahasa internasional," katanya. Dikatakannya, loyalitas, integritas, kreatifitas Dosen dan pegawai harus diperbaiki. Dan menurutnya dalam rentan waktu dua atau tiga tahun bisa diwujudkan, karena potensi itu sudah ada saat ini. Salah satu contohnya adalah dengan membawa warga negara asing kuliah di Unri. >Hal itu jua la menurut Irwan salah satu alasan mengapa ia mau kembali bertarung dalam pemilihan Rektor Unri periode 2009-2014 juga karena ia melihat dalam hal menjalin kerjasama dengan Pemprov Riau masih kurang, padahal kerjasama tersebut sangat perlu terjalin dengan baik agar Universitas bisa terus berkembang. "Hubungan dengan Pemprov ada, tapi kurang harmonis dan ini juga dapat dilihat dari masih kecilnya bantuan dari APBD Provinsi untuk Unri setiap tahunnya. Contoh Universitas yang memiliki hubungan baik dengan Pemprovnya adalah Lampung, sekitar 70 persen bangunan kampus dari pemprov, dan hubungan terjalin dengan baik. Karena kedua belah pihak saling membutuhkan," katanya. Irwan menambahkan jika nantinya terpilih menjadi Rektor ia tidak akan menghalangi Guru besar atau Dosen yang dipercaya atau ingin berkiprah diluar, Ia akan mempersilahkan dan tidak akan mencabut kapasitasnya sebagai Guru besar atau Dosen di Unri, selagi hal tersebut masih dalam dalam rangka memajukan ilmu pengtahuan melalui pendidikan.(ad)

Berita Lainnya

Index