INVESTASI UNTUK MASA DEPAN INDONESIA Greenpeace University Luluskan Angkatan Pertama

JAKARTA (RiauInfo) – Greenpeace hari ini menyelenggarakan upacara kelulusan enam siswa yang selama tiga bulan ini mengikuti Greenpeace University, program pelatihan aktivis muda pertama di Asia. Dalam acara wisuda itu, organisasi kampanye lingkungan internasional ini mengungkapkan latar belakang Greenpeace University dan para lulusan membagi pengalaman mereka.
Program selama tiga bulan ini diikuti oleh enam anak muda berpotensi besar dari seluruh Indonesia dengan latar belakang beragam. Awalnya, Greenpeace University membuka kesempatan bagi anak muda Indonesia yang berminat ikut pada 15 Juni 2009 lalu. Kemudian enam siswa yang terpilih mendapat berbagai pelatihan di Kantor Greenpeace Jakarta guna menjadikan mereka jurukampanye lingkungan yang efektif. “Di tengah ancaman perubahan iklim yang makin besar, masa depan planet ini sangat tergantung pada suksesnya upaya untuk menghentikan eksploitasi terhadap lingkungan. Kami berharap program ini bisa memberikan kontribusi aspirasi pada para anak muda ini untuk menjadi instrumen perubahan,” ujar Von Hernandez, Eksekutif Direktur Greenpeace Asia Tenggara. Para pelajar telah mendapat pelatihan mengenai semua aspek penting dari operasi Greenpeace, termasuk kampanye, riset, komunikasi, aksi, dan penggalangan dana. Program didesain sebagai perpaduan apik antara teori dan praktek, dikombinasikan dengan masukan-masukan dari para ahli baik internal maupun eksternal, serta terlibat dalam kerja-kerja sesungguhnya. Para pelajar itu kemudian diminta untuk mengembangkan proyek kampanye sendiri yang bisa membantu aksi-aksi Greenpeace di Indonesia. “Program ini membantu saya untuk mengerti bagaimana membangun kampanye yang efektif dan apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung kampanye itu secara jangka panjang. Saya juga merasa belajar banyak bagaimana memaksimalkan sumber daya yang ada di Greenpeace serta bekerja sama dengan potensi besar yang ada di luar organisasi,” jelas Hanifah Azzahra, salah satu lulusan. Kegiatan Greenpeace di Indonesia adalah bagian dari aksi global untuk melawan memburuknya dampak perubahan iklim. Desakan Greenpeace di Indonesia adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara drastis. Indonesia adalah penghasil emisi gas rumah kaca ketiga terbesar di dunia, mayoritas disebabkan oleh tingginya tingkat perusakan hutan, juga merupakan salah satu negara yang paling rentan terkena dampak perubahan iklim seperti kenaikan permukaan air laut, kekeringan, banjir, dan gagalnya pertanian. “Cita-cita saya adalah bekerja di sistem pemerintahan Indonesia, untuk bekerja sama dengan Greenpeace merawat lingkungan dan budaya Indonesia, dengan pengetahuan dan pemahaman yang saya dapat dari Greenpeace University. Saya akan memakai nilai-nilai inti Greenpeace sebagai pedoman prinsip dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” jelas lulusan lainnya, Lalitia Apsari. Indonesia berpeluang untuk memenangi perang melawan perubahan iklim jika bisa mencapai ‘nol pembabatan hutan’ pada 2020 dan revolusi energi yang membawa negara ini dari penggunaan energi fosil kotor seperti batubara dan minyak, menjadi energi terbarukan seperti tenaga panas bumi, angin, matahari, dan biomass, dikombinasikan dengan program efisiensi energi. “Dengan Greenpeace University, organisasi berinvestasi pada masa depan Indonesia dengan membantu menciptakan generasi masa depan yang berbakat, calon pemimpin berkomitmen, serta aktivis yang akan membawa Indonesia memilih arah pembangunan yang benar,” Nur Hidayati, Greenpeace Country Representative Indonesia menutup percakapan.(ad)

Berita Lainnya

Index