iduga Depresi Skripsi, Mahasiswa WNI Tikan Profesor Singapura

DPEKANBARU (RiauInfo) - David Hartanto Widjaya (22) Mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) Singapura asal Indonesia, nekad menikam Profesor Chan Kap Luk (40) dosen pembimbing skripsinya sendiri. David sendiri kemudian karena bunuh diri. 

Berita itu menjadi headline sejumlah harian terbitan Pekanbaru edisi Selasa (3/3) ini. Riau Posdalam berita berjudul "Mahasiswa WNI Tikam Profesor Singapura" mengatakan David merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan elektro di universitas itu. Tribun Pekanbaru juga mengangkat berita itu sebagai headlinenya dengan judul "Tikam profesor, David Bunuh Diri". Harian ini menyebutkan, akibat tikaman itu, sang profesor sekarat dan harus menjalani operasi darurat di rumah sakit. Headline Metro Riau juga mengangkat berita yang sama sebagai headlinennya berjudul "Mahasiswa Indonesia Tikan Profesor". Harian ini menyebutkan David menusuk dosennya dengan mempergunakan pusai 10 sentimeter di lantau enam pada pukul 10.35 WIB. Kemudian dia menuju lantau empat dan menyayat urat nadinya. Tapi karena tidak mati juga, diapun terjun dari lantai itu. Sepulang dari outbound di Bangka Belitung ternyata tidak membuat anggota dewan bisa meningkatkan kinerjanya. Sampai saat ini masih banyak anggota dewan tidak masuk kantor, sehingga gedung DPRD Riau tetap lengang. Berita itu menjadi headline Rakyat Riau hari ini berjudul "Outbound tak Ngaruh, Gedung Dewan Tetap Sepi". Massa sebuah OKP kemaren melakukan aksi unjukrasa di gudang distribusi cat PT Panca Pilar Tangguh di Jalan Riau. Aksi itu dilakukan terkait adanya mobil perusahaan itu menabrak anak seorang anggota OKP beberapa waktu lalu. Berita itu menjadi headline Pekanbaru Pos hari ini berjudul "OKP Duduki Kantor Cat". Sepasang insan yang tengah pacaran di tepi Sungai Rokan, Dusun Petakut, Desa Suka Damai, Kecamatan Ujungbatu, Rokanhulu, menderita luka-luka serius karena dibacok orang gila. Berita ini menjadi headline Pekanbaru MX hari ini dengan judul berita "Asyik Pacaran di Tepu Sungai, Sejoli Dibacok Orang Gila". Sampai akhir Februari 2009 ini baru 11 provinsi yang sudah menyalurkan dana BOS. Ini berarti sebanyak 22 provinsi sampai kini belum mencairkan dana bosnya. Berita ini menjadi headlineMedia Riau berjudul "22 Provinsi Tidak Cairkan Dana BOS". Anggota DPRD Riau periode ini bakal ketiban rejeki nomplok. Pasalnya di akhir jabatannya nanti mereka akan mendapat uang pesangon atau biasa disebut dengan uang tolak yang besarnya belasan juta rupiha. Berita itu menjadi headline Koran Riau berjudul "Anggota DPRD Riau Bakal Dapat Uang Tolak". Sementara itu Riau Mandiri dalam headlinenya berjudul "Dewan: Sudah Disepakati Rp 1 M" mengungkapkan pengakuan kalangan DPRD Riau tentang kesepakatan dengan Pemprov Riau soal flafon proposal sebesar Rp 1 miliar per anggota dewan pada pos bantuan kesejahteraan rakyat di APBN Riau 2009. Namun mereka tidak tahu bila Pemprov menicutkannya menjadi Rp 300 juta.(ad)
 

Berita Lainnya

Index