PEKANBARU (RiauInfo) - Terkait dengan banyak kasus Illegal Logging, membuat keberadaan Hutan di Riau tahun 2007 tinggal seluas 4,3 juta hektar dengan luas daratan di Riau 8,7 juta hektar. Pasalnya, untuk itu kedepannya Dishut berusaha sekuat tenaga akan mempertahankan keberadan hutan di Riau. Apakah hutan yang tinggal sekarang dapat dipertahankan?
"Insya Allah hal tersebut dapat kita pertahankan. Marilah kita sama-sama dapat menjaga keberadaan hutan yang tinggal 4,3 juta hektar ini. Hingga apa yang kita harapkan dapat tercapai," ungkap Kepala Dinas
Kehutanan Riau, Zulkifli Yusuf, SH kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Jumat (20/7).
Menurut Zulkifli, kawasan hutan di Riau yang tinggal 4,3 juta hektar tersebut didapat sesuai dengan data ril dilapangan. "Sehingga kabupaten/kota kita tidak dapat bermain dengan data yang ada tersebut," katanya.
Kalau dibandingkan lima tahun sebelumnya, kawasan hutan inikan berkembang sesuai dengan kemajuan masyarakat. Semangkin banyak aktifitas dunia usaha, maka semakin banyak hutan tersebut dilepas untuk
pembangunan suatu daerah oleh masyarakat.
Terangnya lagi, mengenai kawasan hutan yang hilang tersebut berdasarkan pelepasan. Dan hal ini harus dibedakan dengan kawasan hutan digunakan masyarakat dan kawasan hutan yang dilepas oleh pemerintah.
"Semuanya harus dibedakan. Untuk menangulanginya bagaimana sekarang ini mempertahankan hutan dengan dikaitkan realita dilapangan," jelasnya.
Pendapatan di Riau selama lima tahun belakangan ini, PSDH (Privasi Sumber Daya Hutan) yang didapat dihasilkan Riau tahun 2006 sebesar Rp 2 triliun. Jadi PSDH terealisasi sekitar 32 persen kepada masyarakat dan 68 persen untuk masyarakat. Pada APBD tahun 2006, PSDH sebesar Rp 37,9 miliar dan Privasi Daerah Riau (PDR) sebesar 154 miliar.
"Kita berharap PSDH dan PDR di Riau dapat terus meningkat dari tahun ketahunnya," katanya mengakhiri. (Dd)
.jpg)
