HMI Cabang Pekanbaru Gelar Aksi

PEKANBARU (RiauInfo) – Masih mengendapnya sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi di Mapolda Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau, memaksa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru melakukan aksi mendesak ketegasan sikap institusi ini dalam pemberantasan di halaman Mapolda Riau dan Kejati Riau, Rabu (16/5). “Kami HMI Cabang Pekanbaru menyatakan sikap, jika Kapolda Riau dan Kajati Riau tidak mampu dan tidak dapat mengungakp kasus-kasus korupsi yang sudah lama mengendap di Polda dan Kejati Riau, maka Kapolda dan Kajati Riau dinyatakan gagal dalam mengemban tugas,” kata Pahrijal – Koorlap aksi. Data yang diungkapkan HMI Cabang Pekanbaru terdapat 15 perkara yang saat ini tengah disidik jajaran Polda Riau, diantaranya dugaan korupsi Pondok Pesantren Az-Zaitun senilai Rp 1,2 triliun, dugaan anggaran fiktif PT Bumi Siak Pusako Rp 6,8 milyar, korusi pagar kantor Gubernur dan banyak lainnya. Demikian juga di Kejati Riau, tercatat 6 kasus dugaan korupsi yang tengah disidik pihak penyidik yang ditunggu masyarakat pelimpahan berkasnya ke pengadilan, untuk disidangkan, masih banyak lagi laporan masyarakat yang tak bisa dikembangkan karebna tidak disertai bukti yang cukup. “Kami mendesak Kapolda dan kajati Riau untuk mengusut tuntas dugaan korupsi tersebut, janganlah lakukan perselingkuhan dengan para koruptor, karena masyarakat dan HMI akan selalu mengawasi anda,” tegas Fahrijal. Dalam aksi ini, massa yang mencapai 50 orang tersebut melakukan pemotongan ayam di depan gerbang Mapolda sebagai ungkapan bahwa para koruptor harus disembelih, karena mengakibatkan rakyat menderita. (yuk)
 

Berita Lainnya

Index