Hikmani: Mimpi Kosong Belak

PEKANBARU (RiauInfo) - Anggota Komisi B DPRD Riau, Hikmani Spd selaku juru bicara fraksi PAN mengatakan Program Kebun Sawit K2I hanya mimpi kosong belaka. Pasalnya Program Kebun Sawit K2I bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan belum terlihat sama sekali.

"Program tersebut hanya mimpi kosong belaka. Yang dapat merasakan Program Kebun Sawit K2I hanyalah orang kaya semata. Sementara itu masyarakat miskin belum merasakan hal tersebut," ungkap Hikmani kepada RiauInfo di Kantor DPR D Riau, Jumat (24/8). Menurutnya, masyarakat yang memiliki kebun sendiri melalui investasi Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten/Kota melalui sharing program atau sharing financial. Memang animo masyarakat untuk membuka kebun sawit sangat besar karena hasil penjualan produksinya sangat menjanjikan. Sehingga diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Saya rasa program ini sesungguhnya memiliki keterkaitan langsung dalam upaya pengentasan kemiskinan. Namun dalam pelaksanaan pembangunan kebun sawit K2I ini tidak berjalan dengan baik," katanya. Niat baik itu saja ternyata belum menjamin sebuah program akan berjalan dengan lancar. Kesepakatan yang telah dibuat antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota dalam pembangunan kebun sawit K2I menemui beberapa hambatan. Dalam kesepakatan, Pemerintah Provinsi menyediakan dana dan menunjuk pengembang.Sebagian besar lahan yang dicadangkan tidak sesuai dengan harapan kerena umumnya merupakan lahan sisa sangat marjinal dan jauh dari infrastruktur. Anggaran Program Kebun Sawit K2I sebesar Rp45 miliar tidak dapat dipergunakan tahun 2006 dengan baik. Begitu juga dengan tahun 2007. Program kebun sawit K2I ini ditunggu oleh masyarakat. "Saya minta kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk dapat merealisasikannya. Agar masyarakat dapat merasakan keuntungan dari program kebun sawit K2I ini," pungkasnya. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index